PPKM Darurat, Satgas COVID-19 Kota Bogor Bentuk Posko Logistik untuk Bantu Warga
loading...
A
A
A
BOGOR - Satgas COVID-19 Kota Bogor membentuk posko logistik untuk mendistribusikan bantuan kebutuhan pokok bagi warga, terutama dhuafa dan yang sedang isolasi mandiri di Gedung Wanita, Kota Bogor. Bantuan ini untuk membantu warga yang terdampak ekonomi selama PPKM Darurat.
"Kita lihat banyak warga yang membutuhkan. Akan ada pekerja harian, buruh lepas, PKL, dan lain-lain yang kesulitan mencari nafkah karena PPKM Darurat ini. Maka semaksimal mungkin harus kita bantu. Di sini kita akan alokasikan bantuan logistik dari para donatur," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dalam keterangannya, Sabtu (3/7/2021). (Baca juga; PPKM Darurat, Layanan Logistik Kereta untuk Alkes dan Obat Dapat Diskon )
Bima Arya mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor, perusahaan atau perorangan serta komunitas untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan #BersamaSalingMenjaga. "Semua dinas saya minta menyumbang ke sini, kemudian didistribusikan ke wilayah yang betul-betul membutuhkan, terutama warga dhuafa dan yang sedang isolasi mandiri," ungkapnya.
Bagi yang ingin menyumbang, bisa menghubungi nomor 088809112569 (Pusdalops Posko Logistik Darurat). Sumbangan bisa dalam bentuk bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, makanan kaleng, mie instan, vitamin, susu, hand sanitizer, masker atau bisa dijadikan satu paket untuk memudahkan distribusi langsung ke rumah warga terdampak. "Saatnya berbagi, saling menjaga. Insya Allah kita lewati masa sulit ini bersama-sama," harapnya.
Bima pun juga meminta Camat dan Lurah berkoordinasi dengan RT/RW untuk pendistribusian logistik bagi warga yang membutuhkan. Bagi warga yang terdampak namun belum mendapatkan bantuan bisa segera menghubungi kelurahan di wilayahnya. (Baca juga; Sidak Lokasi Wisata di Puncak, Bupati Bogor Tutup Paksa 2 Tempat Usaha )
Di samping itu, Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) juga tengah berupaya maksimal menambah pusat isolasi untuk merawat warga yang terpapar COVID-19. "Kita percepat menambah kapasitas tempat tidur, pusat isolasi. Asrama IPB akan diaktivasi, Lido akan diaktivasi juga," terangnya.
Penambahan fasilitas isolasi juga harus dibarengi dengan kesiapan tenaga kesehatan (nakes). Karena dalam beberapa waktu terakhir, tenaga kesehatan banyak yang bertumbangan karena kelelahan dan terpapar.
"Tambahan nakes juga dipercepat. Jadi kita sekarang sedang melakukan rekrutmen, termasuk kita akan melibatkan teman-teman pemuda di wilayah untuk membantu memantau proses isolasi mandiri," pungkas Bima.
"Kita lihat banyak warga yang membutuhkan. Akan ada pekerja harian, buruh lepas, PKL, dan lain-lain yang kesulitan mencari nafkah karena PPKM Darurat ini. Maka semaksimal mungkin harus kita bantu. Di sini kita akan alokasikan bantuan logistik dari para donatur," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dalam keterangannya, Sabtu (3/7/2021). (Baca juga; PPKM Darurat, Layanan Logistik Kereta untuk Alkes dan Obat Dapat Diskon )
Bima Arya mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor, perusahaan atau perorangan serta komunitas untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan #BersamaSalingMenjaga. "Semua dinas saya minta menyumbang ke sini, kemudian didistribusikan ke wilayah yang betul-betul membutuhkan, terutama warga dhuafa dan yang sedang isolasi mandiri," ungkapnya.
Bagi yang ingin menyumbang, bisa menghubungi nomor 088809112569 (Pusdalops Posko Logistik Darurat). Sumbangan bisa dalam bentuk bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, makanan kaleng, mie instan, vitamin, susu, hand sanitizer, masker atau bisa dijadikan satu paket untuk memudahkan distribusi langsung ke rumah warga terdampak. "Saatnya berbagi, saling menjaga. Insya Allah kita lewati masa sulit ini bersama-sama," harapnya.
Bima pun juga meminta Camat dan Lurah berkoordinasi dengan RT/RW untuk pendistribusian logistik bagi warga yang membutuhkan. Bagi warga yang terdampak namun belum mendapatkan bantuan bisa segera menghubungi kelurahan di wilayahnya. (Baca juga; Sidak Lokasi Wisata di Puncak, Bupati Bogor Tutup Paksa 2 Tempat Usaha )
Di samping itu, Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) juga tengah berupaya maksimal menambah pusat isolasi untuk merawat warga yang terpapar COVID-19. "Kita percepat menambah kapasitas tempat tidur, pusat isolasi. Asrama IPB akan diaktivasi, Lido akan diaktivasi juga," terangnya.
Penambahan fasilitas isolasi juga harus dibarengi dengan kesiapan tenaga kesehatan (nakes). Karena dalam beberapa waktu terakhir, tenaga kesehatan banyak yang bertumbangan karena kelelahan dan terpapar.
"Tambahan nakes juga dipercepat. Jadi kita sekarang sedang melakukan rekrutmen, termasuk kita akan melibatkan teman-teman pemuda di wilayah untuk membantu memantau proses isolasi mandiri," pungkas Bima.
(wib)