PLN Prioritaskan Pasokan Listrik RS Rujukan Covid-19

Jum'at, 02 Juli 2021 - 13:49 WIB
loading...
PLN Prioritaskan Pasokan...
PLN UID Jabar akan memprioritaskan keandalan jaringan dan pasokan listrik untuk melayani pelanggan, terutama Rumah Sakit Rujukan Covid-19.Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - PLN UID Jawa Barat (Jabar) akan memprioritaskan keandalan jaringan dan pasokan listrik untuk melayani pelanggan, terutama Rumah Sakit Rujukan Covid-19, rumah isolasi, dan produsen oksigen di Jabar.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha menyampaikan, ketersediaan pasokan listrik di Jawa Barat saat ini cukup. Pasokan listrik PLN saat ini mencapai 13.106 MW, sedangkan beban puncak nya 7.694 MW. Artinya, kata dia, masih ada cadangan daya sebesar 5.412 MW.

"Jumlah tersebut cukup untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat terutama rumah sakit rujukan, rumah isolasi pasien Covid-19 serta pabrikan produsen oksigen di Jawa Barat,” kata Agung dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Jumat (2/7/2021).

Agung menuturkan, PLN telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengupayakan keandalan pasokan listrik ke lokasi-lokasi tersebut sehingga proses penanganan pasien Covid-19, pemberian vaksin maupun proses produksi oksigen diharapkan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

"Dalam rangka mendukung penanganan Covid-19, PLN berupaya menjaga pasokan lisrik selama 24 jam agar operasional Rumah Sakit dan industri produsen oksigen berjalan lancar dan aman," tuturnya.

Menurut dia, khusus untuk rumah sakit besar, sistem kelistrikannya akan dipasok dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan. Untuk seluruh kegiatan tersebut, PLN UID Jabar telah menyiapkan 4.137 petugas terdiri dari petugas Yantek dan personil siaga yang didukung oleh berbagai sarana.

Adapun sarana pendukung yang telah disiapkan, kata Agung yaitu, 700 unit kendaraan, 103 genset, 20 buah UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, dan 12 unit mobil deteksi.

Manajer PLN UP3 Bekasi, Rahmi Handayani mengatakan, pihaknya telah melakukan siaga kelistrikan di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan Rumah Sakit Darurat (RSD)."Kesiapsiagaan kami berada di RSUD Kota Bekasi yang menjadi rumah sakit rujukan utama, kemudian di RSD Stadion Patriot Candrabhaga, selanjutnya RS Anna Medika, RS Awal Bros Bekasi Utara, RS Awal Bros Bekasi Timur dan RS Mitra Keluarga Bekasi Timur," kata Rahmi.

Menurutnya, petugas PLN melakukan standby terhadap keandalan sistem kelistrikan di tujuh rumah sakit tersebut. Tak hanya itu, inspeksi juga rutin dilakukan pada jaringan distribusi listrik untuk memastikan listrik terdistribusi secara optimal untuk melayani kebutuhan.

"PLN UP3 Bekasi selalu siap dalam memasok listrik dan menjaga keandalan pada lokasi penanggulangan Covid-19 di wilayah kerjanya," katanya. Terlebih di Stadion Patriot Candrabhaga, disamping menjadi lokasi isolasi atau alternatif rumah sakit darurat, di sana juga menjadi pusat sentral vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bekasi secara massal.

"Kami selalu standby 24 jam untuk siaga, kami juga siap memenuhi kebutuhan tambahan daya listrik jika diperlukan," terang Rahmi.

Berdasarkan data PLN, jumlah Rumah Sakit Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat sebanyak 96 Rumah Sakit dimana yang paling banyak ada di Bandung, 28 Rumah Sakit.

Sedangkan jumlah produsen gas atau industri pendukung rumah sakit sebanyak 9 produsen gas di Jawa Barat tergabung PT Samator Group. Ini semua ada di Cikarang, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)