Sambangi Posko PPKM Mikro, Anies Harapkan Informasi Soal Data Covid-19 Valid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampabangi sejumlah Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Posko PPKM Mikro ini digunakan sebagai tempat monitoring agar pendeteksian keterpaparan warga di tiap RT/RW lebih mudah ditanggulangi.
Sejumlah Posko PPKM yang disambangi Anies Basweda di antaranya Posko PPKM di Kelurahan Jati Pulo, dan Kota Bambu Selatan, di Jakarta Barat, serta di Kelurahan Batu Ampar, dan Balekambang, di Jakarta Timur. Anies mengatakan, di setiap kelurahan ada posko yang terjaga selama 24 jam, terdiri dari empat, unsur kesehatan, unsur wilayah yaitu Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Di posko itu ada data terkait dengan kondisi wabah di wilayahnya. Siapa, rumah mana yang terpapar, keluarga terpapar kondisinya seperti apa, siapa yang dirawat," kata Anies dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (25/6/2021).
Bahkan, lanjut dia, ada juga data perkembangan vaksinasi di posko ini. Anies menjelaskan, warga bisa memanfaatkan Posko PPKM Mikro di tiap kelurahan, sebagai wadah penyambung segala informasi terkait pandemi COVID-19, seperti bantuan obat-obatan dan vaksinasi.
Selain itu, peran posko tersebut juga sebagai pengolah data bagi warga terpapar termasuk yang memiliki gejala, maupun tanpa gejala.
"Lalu bila ada yang isolasi mandiri, maka posko akan membantu kebutuhan dari mulai obat sampai pangan, di posko juga ada daftarnya, status obatnya. Jadi harapannya di tingkat mikro ada lingkungan yang cukup untuk mereka yang terpapar ada respon yang cepat. Ada dukungan dari masyarakat dan pemerintah untuk warga yang keluarganya isolasi, serta ada ukuran pencapaian vaksinasi sekaligus mobilisasi warga untuk pasien vaksinasi," jelasnya.
Anies juga sempat melakukan inspeksi atas tenda darurat yang dipasang di halaman RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal ini dilakukan sebagai respons atas keadaan darurat karena daya tampung yang sudah penuh oleh pasien COVID-19.
"RSUD ini sudah penuh, bahkan lobinya itu sekarang sudah jadi tempat rawat inap. Sekarang sudah tidak cukup tempatnya, tapi pasien masih berdatangan. Maka kita siapkan tenda seperti ini di tiap RSUD milik DKI Jakarta untuk menampung mereka yang membutuhkan," ujar Anies.
Anies mengimbau dan memberikan pesan kepada seluruh masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan, terutama pada masa genting akibat pandemi ini. Warga di Ibu Kota diminta untuk tetap jaga kondisi kesehatannya, serta selalu mengingatkan keluarga dan orang terdekat agar bisa menghindari risiko keterpaparan.
Sejumlah Posko PPKM yang disambangi Anies Basweda di antaranya Posko PPKM di Kelurahan Jati Pulo, dan Kota Bambu Selatan, di Jakarta Barat, serta di Kelurahan Batu Ampar, dan Balekambang, di Jakarta Timur. Anies mengatakan, di setiap kelurahan ada posko yang terjaga selama 24 jam, terdiri dari empat, unsur kesehatan, unsur wilayah yaitu Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Di posko itu ada data terkait dengan kondisi wabah di wilayahnya. Siapa, rumah mana yang terpapar, keluarga terpapar kondisinya seperti apa, siapa yang dirawat," kata Anies dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (25/6/2021).
Bahkan, lanjut dia, ada juga data perkembangan vaksinasi di posko ini. Anies menjelaskan, warga bisa memanfaatkan Posko PPKM Mikro di tiap kelurahan, sebagai wadah penyambung segala informasi terkait pandemi COVID-19, seperti bantuan obat-obatan dan vaksinasi.
Selain itu, peran posko tersebut juga sebagai pengolah data bagi warga terpapar termasuk yang memiliki gejala, maupun tanpa gejala.
"Lalu bila ada yang isolasi mandiri, maka posko akan membantu kebutuhan dari mulai obat sampai pangan, di posko juga ada daftarnya, status obatnya. Jadi harapannya di tingkat mikro ada lingkungan yang cukup untuk mereka yang terpapar ada respon yang cepat. Ada dukungan dari masyarakat dan pemerintah untuk warga yang keluarganya isolasi, serta ada ukuran pencapaian vaksinasi sekaligus mobilisasi warga untuk pasien vaksinasi," jelasnya.
Anies juga sempat melakukan inspeksi atas tenda darurat yang dipasang di halaman RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal ini dilakukan sebagai respons atas keadaan darurat karena daya tampung yang sudah penuh oleh pasien COVID-19.
"RSUD ini sudah penuh, bahkan lobinya itu sekarang sudah jadi tempat rawat inap. Sekarang sudah tidak cukup tempatnya, tapi pasien masih berdatangan. Maka kita siapkan tenda seperti ini di tiap RSUD milik DKI Jakarta untuk menampung mereka yang membutuhkan," ujar Anies.
Anies mengimbau dan memberikan pesan kepada seluruh masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan, terutama pada masa genting akibat pandemi ini. Warga di Ibu Kota diminta untuk tetap jaga kondisi kesehatannya, serta selalu mengingatkan keluarga dan orang terdekat agar bisa menghindari risiko keterpaparan.
(hab)