Sekolah Tatap Muka di Kota Tangerang Batal, Arief Wismansyah Fokus Turunkan Angka COVID-19
loading...
A
A
A
TANGERANG - Sekolah tatap muka di Kota Tangerang yang bakal dilaksanakan bulan depan, Juli 2021, dipastikan batal. Penyebabnya, kasus COVID-19 yang terus naik dan ada 23 kelurahan di kota industri ini masuk zona merah COVID-19.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya fokus menurunkan angka COVID-19. "Untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kemungkinan diundur, karena kita sedang fokus untuk penurunan angka kasus COVID-19 di masyarakat," katanya, kepada wartawan, Selasa (22/7/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaludin mengatakan, kembalinya masuknya Kota Tangerang ke dalam zona merah penyebaran COVID-19, memaksa pihaknya menunda pelaksanaan PTM bulan depan. (Baca juga; Rumah Sakit di Tangerang Penuh, Sekolah Disulap Jadi Rumah Isolasi Covid )
"Dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah jelas, bagi wilayah yang masuk zona merah, diminta untuk tunda atau tidak dulu melaksanakan PTM," sambungnya. (Baca juga; Gawat! 23 Kelurahan di Kota Tangerang Zona Merah Covid-19 )
Jamal pun menambahkan, pelaksanaan PTM di Kota Tangerang sudah siap. Berbagai persiapan pihak sekolah telah dilaksanakan dengan cukup matang. Namun, kembali naiknya kasus COVID-19 membuat PTM sulit digelar.
"Ya, semuanya sudah siap kalau mau PTM. Guru saja sudah 90% yang divaksinasi. Lalu sarana dan prasarana dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 juga sudah siap semua," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 23 kelurahan dari 10 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang telah masuk ke dalam zona merah menyebaran COVID-19. Berbagai pengetatan di masyarakat pun kembali diberlakukan.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya fokus menurunkan angka COVID-19. "Untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kemungkinan diundur, karena kita sedang fokus untuk penurunan angka kasus COVID-19 di masyarakat," katanya, kepada wartawan, Selasa (22/7/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaludin mengatakan, kembalinya masuknya Kota Tangerang ke dalam zona merah penyebaran COVID-19, memaksa pihaknya menunda pelaksanaan PTM bulan depan. (Baca juga; Rumah Sakit di Tangerang Penuh, Sekolah Disulap Jadi Rumah Isolasi Covid )
"Dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah jelas, bagi wilayah yang masuk zona merah, diminta untuk tunda atau tidak dulu melaksanakan PTM," sambungnya. (Baca juga; Gawat! 23 Kelurahan di Kota Tangerang Zona Merah Covid-19 )
Jamal pun menambahkan, pelaksanaan PTM di Kota Tangerang sudah siap. Berbagai persiapan pihak sekolah telah dilaksanakan dengan cukup matang. Namun, kembali naiknya kasus COVID-19 membuat PTM sulit digelar.
"Ya, semuanya sudah siap kalau mau PTM. Guru saja sudah 90% yang divaksinasi. Lalu sarana dan prasarana dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 juga sudah siap semua," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 23 kelurahan dari 10 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang telah masuk ke dalam zona merah menyebaran COVID-19. Berbagai pengetatan di masyarakat pun kembali diberlakukan.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
(wib)