Kisah Preman Kejam Tanjung Priok yang Bertobat setelah Didatangi Habib Munzir dan Cium Tangan

Minggu, 13 Juni 2021 - 07:04 WIB
loading...
A A A
Lalu aa menciumi tangan dan kaki Habib Munzir sambil menangis. Sejak saat itu ia bertobat. Ia salat dan meninggalkan minuman keras dan segala macam bentuk kriminal.



Dalam kisah lain juga pernah dikisahkan 3 pemalak Tanjung Priok yang memilih bertobat. Diposting akun Facebook Kongkow Bareng GUS DUR pada 11 Oktober 2017, dikisahkan bahwa di daerah Tanjung Priok pada tahun 1996, terdapat 3 orang preman yang setiap hari memalak sopir truk kontener yang hendak masuk pelabuhan. Setelah itu mereka menggunakan uang hasil palakanmya itu mabuk-mabukan, main perempuan, dan berjudi.

Hingga pada suatu hari datang seorang pria mengenalkan dirinya bernama Gus Miek. Lantas pria itu berbicara tentang banyak hal, mulai dari masalah politik, ekonomi, hingga menyentuh masalah agama. Ia berbicara dengan penuh kelembutan hingga akhirnya ketiga preman itu tertarik dan mulai menyukai dirinya. Apalagi pria itu orangnya asyik diajak gaul ala preman dan suka traktir makan, minum.

Hingga akhirnya masuk waktu salat dzuhur, lantas Gus Miek mengajakketiga preman itu ikut shalat. Awalya ketiganya menolak, tapi Gus Miek merayunya dengan iming-iming siapa yang mau shalat dengannya maka akan dikasih uang Rp50.000. Maka walaupun terpaksa akhirnya ketiga preman itu mau ikut shalat di belakang Gus Miek,walaupun tentu saja niatnya demi mendapat uang.

Begitulah setiap waktu shalat, pasti mereka shalat berjamaah bersama Gus Miek. Kejadian ini berlangsung hingga 3 bulan lamanya, hingga pada akhirnya ada kesadaran tersendiri bagi ke 3 preman itu untuk shalat. Apalagi Gus Miek juga mengajarkan masalah agama yang selama ini belum pernah mereka dengar.

Memasuki bulan ke-4 Gus Miek sudah tidak menemui ketiga preman tersebut. Tentu saja mereka kalang kabut, karena sudah terbiasa shalat berjamaah bersama Gus Miek. Mulai ada kerinduan dari ketiga preman itu akan sosok pria misterius yang selama ini selalu mengajak mereka kepada kebaikan dan mengajarkan mereka tentang masalah agama.

Rupanya tingkah mereka menarik perhatian Ustadz Suhaimi yang ketika itu baru pulang dari acara Maulid Nabi di masjid luar batang. Lalu sang ustaz menghampiri mereka diteres masjid dan menanyakan banyak hak. Kemudian ketiga preman itu bercerita tentang perjumpaan mereka dengan seorang pria misterius yang membuat mereka akhirnya mulai mendalami masalah agama.

Betapa kagetnya Ustadz Suhaimi ketika mendengar nama Gus Miek disebut oleh mereka. Lantas sang ustadz yang saat itu membawa buku saku tentang dzikrul ghofilin memperlihatkan foto seorang ulama kepada ketiga preman itu, " apakah pria misterius itu seperti orang ini?"

Dengan nada heran, preman itu menjawab "iya benar. Apakah ustadz kenal dengan dia?" Ustaz Suhaimi menjawab, "Bukan kenal lagi, ini guru saya, Beliau seorang ulama besar yang merupakan seorang waliyullah, dan beliau sudah wafat 3 tahun yang lalu."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1539 seconds (0.1#10.140)