Kota Bogor Uji Coba Pembelajaran di Sekolah Tingkat SMP, untuk SD Dimulai 21 Juni 2021

Senin, 31 Mei 2021 - 11:51 WIB
loading...
Kota Bogor Uji Coba Pembelajaran di Sekolah Tingkat SMP, untuk SD Dimulai 21 Juni 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau pelaksanaan uji coba perdana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 15, Senin (31/5/2021). Foto: MNC Portal/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Kota Bogor menggelar uji coba perdana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas terhadap 9 sekolah tingkat SMP, Senin (31/5/2021). Uji coba ini akan terus digelar secara bertahap pada jenjang lainnya.

Salah satu sekolah yang menggelar uji coba, yakni SMPN 15 Kota Bogor yang berada di Jalan Mandala, Kecamatan Bogor Utara. Sejak pukul 07.00 WIB para siswa SMP tersebut sudah mulai berdatangan.



Sebelum masuk ke kelas, mereka melakukan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu dan mencuci tangan. Kemudian, di dalam kelas bangku siswa sudah diatur jaraknya dan wajib memakai masker.

Di sekolah ini, siswa yang menggelar uji coba PTM hanya kelas 1 SMP. Dimana, hanya terdapat 4 kelas dan setiap kelasnya diisi oleh 16-17 siswa dengan jam belajar mulai pukul 07.00 WIB-10.00 WIB.

Kota Bogor Uji Coba Pembelajaran di Sekolah Tingkat SMP, untuk SD Dimulai 21 Juni 2021


"Bismillah hari ini kita memulai tatap muka. Tapi belum full materi, kita fokuskan dulu sosialisasi tentang covid. Jadi anak-anak itu kita minta mentaati prokes, mereka harus paham dulu covid," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, kepada wartawan di lokasi.

Dalam uji coba ini, Bima menitipkan kepada sekolah untuk selalu dimonitor kondisi kesehatan siswa. Apabila ada yang sakit tidak diperkenankan masuk.

"Kita pastikan juga anak-anak itu selalu dimonitor saya titip tadi. Setiap hari harus dimonitor dengan orang tua apabila ada gejala langsung ada tindakan dan diminta untuk tidak hadir sekolah," pintanya.



Bima juga mengimbau agar para siswa yang berangkat ke sekolah tidak menaiki angkutan umum. Hal itu guna meminimalisir penularan covid-19.

"Semua harus punya data yang pulangnya masih naik angkutan kota siapa saja, sehingga harus selalu dimonitor. Tadi sebagian besar saya lihat jalan kaki atau dijemput pakai motor ya, hanya 1 yang angkutan kota, tapi itu kita akan antensi khusus," terang Bima.

Uji coba PTM terbatas ini akan dilakukan bertahap pada 28 SMP lainnya. Lalu, juga akan dilakukan pada tingkat SD mulai 21 Juni 2021.

"Jadi hari ini 9 sekolah dulu, jadi bergantian. Sudah ada jadwalnya semua bergantian, nanti perlahan-lahan ketika semuanya lancar ya boleh agak banyak. Jadi kita tidak ingin serentak, terlalu berisiko. Sekarang pengenalan dulu sampai kita mempelajari titik lemahnya apa saja. Tingkat SD (mulai) tanggal 21, masih dalam proses verifikasi," tutupnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)