Orang Tua Murid Ragu Uji Coba Sekolah Tatap Muka Terbatas, Begini Tanggapan Kadisdik DKI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) terus berupaya menggelar uji coba sekolah tatap muka terbatas. Namun, langkah tersebut belum sejalan dengan orang tua murid yang masih banyak menolak rencana itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Nahdiana pun memberikan tanggapan atas banyaknya orang tua murid yang masih ragu terkait uji coba sekolah tatap muka.
"Orang tua yang menolak pasti punya alasan. Orang tua yang ingin anaknya segera masuk sekolah juga punya alasan. Nah, di sini lah kami memberikan hak penuh kepada pilihan orang tua," ucap Nahdiana dalam kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (22/5/2021).
Nahdiana menyiapkan pembelajaran campuran untuk antisipasi perihal tersebut. Adapun yang dimaksud 'blended learning' ini ketika orang tua belum mengizinkan anaknya, hak belajar anak masih tetap dapat.
"Jadi, bagi para orang tua jangan risau ketika 'aku kok masih ragu ya untuk anakku masuk sekolah, itu keputusan yang kami pun tetap melayaninya dengan memberikan pembelajaran secara jarak jauh," terangnya.
Meski demikian, dia tetap menghormati keputusan wali murid untuk tidak memberikan izin kepada anaknya untuk ikut uji coba sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Karena, izin orang tua itu syarat utama.
"Memang bagi Disdik DKI Jakarta penyelenggaraan tatap muka ini, selain mengikuti SKB 4 Menteri, lalu dengan SOP kami, hak pilih atau istilahnya hak orang tua memutuskan itu menjadi persyaratan yang utama," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Disdik DKI Jakarta berencana menggelar kembali uji coba sekolah tatap muka terbatas. Adapun rencana itu akan dimulai pada 24 Mei hingga 24 Juni 2021.
Namun, Disdik belum dapat memastikanapakah jumlah sekolah uji coba akan bertambah atau tidak. Jika merujuk kepada uji coba sebelumnya ada 85 sekolah yang telah melakukan tatap muka terbatas.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Nahdiana pun memberikan tanggapan atas banyaknya orang tua murid yang masih ragu terkait uji coba sekolah tatap muka.
"Orang tua yang menolak pasti punya alasan. Orang tua yang ingin anaknya segera masuk sekolah juga punya alasan. Nah, di sini lah kami memberikan hak penuh kepada pilihan orang tua," ucap Nahdiana dalam kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (22/5/2021).
Nahdiana menyiapkan pembelajaran campuran untuk antisipasi perihal tersebut. Adapun yang dimaksud 'blended learning' ini ketika orang tua belum mengizinkan anaknya, hak belajar anak masih tetap dapat.
"Jadi, bagi para orang tua jangan risau ketika 'aku kok masih ragu ya untuk anakku masuk sekolah, itu keputusan yang kami pun tetap melayaninya dengan memberikan pembelajaran secara jarak jauh," terangnya.
Meski demikian, dia tetap menghormati keputusan wali murid untuk tidak memberikan izin kepada anaknya untuk ikut uji coba sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Karena, izin orang tua itu syarat utama.
"Memang bagi Disdik DKI Jakarta penyelenggaraan tatap muka ini, selain mengikuti SKB 4 Menteri, lalu dengan SOP kami, hak pilih atau istilahnya hak orang tua memutuskan itu menjadi persyaratan yang utama," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Disdik DKI Jakarta berencana menggelar kembali uji coba sekolah tatap muka terbatas. Adapun rencana itu akan dimulai pada 24 Mei hingga 24 Juni 2021.
Namun, Disdik belum dapat memastikanapakah jumlah sekolah uji coba akan bertambah atau tidak. Jika merujuk kepada uji coba sebelumnya ada 85 sekolah yang telah melakukan tatap muka terbatas.
(mhd)