Rawan Kecelakaan, Drainase di Jalan Ki Hajar Dewantara Ditancapi Bambu dan Kayu

Kamis, 20 Mei 2021 - 03:08 WIB
loading...
Rawan Kecelakaan, Drainase di Jalan Ki Hajar Dewantara Ditancapi Bambu dan Kayu
Drainase yang membelah salah satu ruas Jalan Ki Hajar Dewantara, Ciputat, Tangsel, nampak ditancapi batang kayu dan bambu. Foto: Okezone/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Drainase yang membelah salah satu ruas Jalan Ki Hajar Dewantara, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) , nampak ditancapi batang kayu dan bambu. Warga sekitar sengaja melakukan itu guna menghindari kecelakaan yang terjadi berulang kali.

Drainase yang melintasi badan jalan itu memiliki lebar sekira 35 centimeter dengan panjang 6 meter. Bagian penutupnya yang terbuat dari grill besi terpasang rapih, kecuali pada bagian sisi sepanjang lebih dari 1 meter yang terlihat terbuka tanpa penutup apapun.

Salah satu warga yang rutin beraktivitas di lokasi, Santoso (50), menuturkan, sudah 2 malam ini drainase tanpa penutup itu dipasangi kayu atau batang bambu. Langkah tersebut diambil lantaran cukup banyak kecelakaan yang dialami pengendara saat melintas di atasnya.

"Sudah sekitar 2 malam ini dipasangi, karena banyak kecelakaan. Itu kan drainase yang nggak ada tutupnya lumayan lebar, jadi kalau ada motor lewat ya pasti terguncang, ada yang sampai jatuh juga. Terus kendaraan di belakang otomatis ikutan rem mendadak, akhirnya ketabrak. Udah sering banget," katanya di lokasi, Rabu 19 Mei 2021 malam.

Posisi drainase tanpa penutup itu berada di dekat area bagian bawah Flyover Ciputat. Lokasinya persis di kelokan satu arah yang menuju depan Masjid Agung dan GOR Ciputat. Disebutkan, tutup besi drainase sengaja dibuka warga karena posisinya sudah renggang dan tak lagi menutup rapat.

"Awalnya ada tutupnya yang bagian ini, tapi udah renggang. Jadi kalau dilewati roda kendaraan, posisi besi penutup itu geser terus miring ke atas, malah lebih bahaya kan buat kendaraan," ucapnya.

Menurut dia, para korban kecelakaan akibat drainase tanpa penutup itu hanya menderita luka-luka ringan dan syok. Namun begitu potensi kecelakaan lebih parah bisa saja terjadi saat situasi malam hari, di mana pengendara motor akan melaju cepat karena tak tahu ada bagian drainase terbuka di badan jalan.

"Kalau dibiarin mungkin bakal makin banyak korban, apalagi malam hari. Ini aja dipasangin kayu-kayu tetep aja ada yang hampir nabrak, karena kaget pas tikungan dipasangin kayu di tengah jalan. Mudah-mudahan cepet dibenerin lagi tutupnya," ujarnya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangsel, belum mengetahui terkait kewenangan pengelolaan drainase di jalan tersebut. "Saya tanya dulu yah, kalau masuk itu punya provinsi atau jalan milik Kota Tangsel," terang Humas PU Tangsel Kemal,
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1657 seconds (0.1#10.140)