Lihai di Segala Medan Jalanan, Begini Ternyata Latihan Anggota PJR Polantas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepiawaian anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polisi Lalu Lintas (Polantas) tidak perlu diragukan saat bertugas di jalanan. Mereka mampu melintasi jalan sempit dan berkelok dengan kecepatan tinggi.
Untuk menjadi anggota PJR, ternyata tidak mudah. Butuh latihan keras untuk mengasah keahlian. Hal itu terungkap saat sebanyak 100 anggota PJR Polantas melakukan latihan peningkatan skill berkendara roda dua dan roda empat, Jumat (7/5/2021).
Kanit II Walsus Subdit Wal Dan PJR Korlantas Polri, Ipda Max mengatakan, latihan dilakukan untuk meningkatkan penguasaan teknik kendaraan yang digunakan baik roda dua maupun today empat.
Sebelum memberikan pelatihan praktik, pelatih akan memberikan materi. Para anggota diminta untuk menghafal obstacle yang telah dibuat oleh pelatih.
"Praktik diterapkan dalam beberapa obstacle yang harus dilalui tanpa melakukan kesalahan," ujar Ipda Max dalam video Youtube NTMC.
Medan pertama latihan adalah lokasi sempit. Setiap anggota wajib mampu melintasi jalan sempit dan berhasil memutar balik kendaraan di lokasi sempit tersebut.
Rintangan kedua, yakni slalom atau zig-zag dengan kecepatan di atas rata-rata. Terlihat anggota yang berlatih berkelok-kelok dengan kecepatan tinggi.
"Latihan dilakukan agar anggota saat melakukan tugas dengan kecepatan namun menemukan halangan dapat dilalui tanpa terjadi kecelakaan," jelasnya.
Rintangan selanjutnya adalah jalan sempit dengan medan yang sempit. Tidak hanya melaju ke depan, anggota juga harus mampu berjalan mundur.
Rintangan ketiga adalah obstacle zig-zag namun dengan melaju mundur. Anggota harus mampu melaju mundur dengan rintangan kendaraan yang berada di belakangnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan anggota jika berada dalam kondisi tersebut saat bertugas.
Rintangan selanjutnya obstacle parkir rally. Hal itu dilakukan agar anggota dapat melakukan parkir yang dipastikan dengan situasi sebagian kanan, kiri, dan depan sekitar mobil.
Obstacle selanjutnya perlintasan dengan medan sempit dan berliku. Kemudian anggota juga dilatih untuk dapat parallel.
"Rintangan terakhir adalah rintangan angka 8. Anggota harus mampu berkelok dengan kecepatan yang tinggi," pungkasnya.
Untuk menjadi anggota PJR, ternyata tidak mudah. Butuh latihan keras untuk mengasah keahlian. Hal itu terungkap saat sebanyak 100 anggota PJR Polantas melakukan latihan peningkatan skill berkendara roda dua dan roda empat, Jumat (7/5/2021).
Kanit II Walsus Subdit Wal Dan PJR Korlantas Polri, Ipda Max mengatakan, latihan dilakukan untuk meningkatkan penguasaan teknik kendaraan yang digunakan baik roda dua maupun today empat.
Sebelum memberikan pelatihan praktik, pelatih akan memberikan materi. Para anggota diminta untuk menghafal obstacle yang telah dibuat oleh pelatih.
"Praktik diterapkan dalam beberapa obstacle yang harus dilalui tanpa melakukan kesalahan," ujar Ipda Max dalam video Youtube NTMC.
Medan pertama latihan adalah lokasi sempit. Setiap anggota wajib mampu melintasi jalan sempit dan berhasil memutar balik kendaraan di lokasi sempit tersebut.
Rintangan kedua, yakni slalom atau zig-zag dengan kecepatan di atas rata-rata. Terlihat anggota yang berlatih berkelok-kelok dengan kecepatan tinggi.
"Latihan dilakukan agar anggota saat melakukan tugas dengan kecepatan namun menemukan halangan dapat dilalui tanpa terjadi kecelakaan," jelasnya.
Rintangan selanjutnya adalah jalan sempit dengan medan yang sempit. Tidak hanya melaju ke depan, anggota juga harus mampu berjalan mundur.
Rintangan ketiga adalah obstacle zig-zag namun dengan melaju mundur. Anggota harus mampu melaju mundur dengan rintangan kendaraan yang berada di belakangnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan anggota jika berada dalam kondisi tersebut saat bertugas.
Rintangan selanjutnya obstacle parkir rally. Hal itu dilakukan agar anggota dapat melakukan parkir yang dipastikan dengan situasi sebagian kanan, kiri, dan depan sekitar mobil.
Obstacle selanjutnya perlintasan dengan medan sempit dan berliku. Kemudian anggota juga dilatih untuk dapat parallel.
"Rintangan terakhir adalah rintangan angka 8. Anggota harus mampu berkelok dengan kecepatan yang tinggi," pungkasnya.
(thm)