Pamit Cari Rumput, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Sumur Tua

Sabtu, 24 April 2021 - 15:18 WIB
loading...
Pamit Cari Rumput, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Sumur Tua
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi jasad Samsudin dari dalam sumur tua di Kampung Lembah Nendeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor,.Foto/Istimewa/
A A A
BOGOR - Seorang pria paruh baya bernama Samsudin ditemukan meninggal dunia di dalam sumur tua di Kampung Lembah Nendeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor , pada Jumat, 23 April 2021 malam. Korban menghilang setelah pamit mencari rumput untuk ternak.

Tokoh pemuda setempat, Fahmi mengatakan, korban tak kunjung pulang ke rumah setelah pamit mencari rumput ternaknya pada Jumat 23 April 2021 pagi. Dari situ, keluarga bersama warga sekitar berupaya mencari korban.

"Jadi Pak Samsudin itu dari pagi berangkat nyari rumput. Sampai sore enggak pulang-pulang kata istrinya, laporlah ke anaknya dan saudaranya," kata Fahmi, kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (24/4/2021).

Ketika itu, mereka mencari korban sampai ke hutan tempat biasa mencari rumput ternak sejauh 1,5 kilometer dari pemukiman. Sekira pukul 19.30 WIB, ditemukan jejak kaki dan rumput untuk pakan ternak yang diduga milik korban dekat dengan sumur tua.

"Di sana ada jejak Pak Samsudin yang ditinggal kaya rancatan dan ramput buat kambingnya. Di situlah warga yakin kalau Pak Samsudin pasti jatuh ke sumur, soalnya sumurnya berdekatan," jelas Fahmi.

Kemudian, masyarakat melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk memeriksa ke dalam sumur tersebut. Rupanya, benar bahwa korban berada di dalam sumur tua yang memiliki kedalamam sekitar 25 meter itu. "Ternyata benar ada korban di dalam (sumur). Itu baru bisa dievakuasi sekitar jam 23.30 WIB," ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Megamendung AKP Susilo mengatakan, setelah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, jasad korban langsung dimakamkam pihak keluarganya.
"Iya betul, tadi malam sudah ketemu dalam kondisi meninggal dunia sudah dimakamkan. Semalam kita koordinasi dengan Damkar untuk evakuasi pakai okesigen karena di bawahnya itu ada gas beracun. Lokasinya juga jauh," ucap Susilo dikonfimasi.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3227 seconds (0.1#10.140)