Targetkan Belajar Tatap Muka Juli 2021, 15.328 Tenaga Pendidik Bekasi Divaksin
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus mengebut vaksinasi Covid-19 kepada tenaga pendidik di wilayahnya. Saat ini sebanyak 15.328 tenaga pendidik di daerah itu sudah divaksin Covid-19 dosis pertama dan 4.764 di antaranya juga telah menerima suntik vaksin dosis kedua.
Hal itu menyusul Kabupaten Bekasi akan menggelar belajar tatap muka pada Juli mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny mengatakan, pemerintah setempat masih melangsungkan vaksinasi tahap kedua termasuk bagi para tenaga pendidik, masuknya petugas pelayan publik, bersamaan dengan warga lanjut usia.
”Target kami sebelum Juli, semua tenaga pendidik sudah menerima vaksin,” kata Sri kepada wartawan Selasa (20/4/2021). Menurut dia, tenaga pendidik menjadi salah satu prioritas penerima vaksin guna mendukung rencana pemerintah daerah memulai pembelajaran tatap muka pada awal tahun ajaran baru mendatang.
Untuk itu, sebelum Juli 2021, vaksinasi terhadap semua tenaga pendidik sudah rampung dan Juli 2021 proses kegiatan belajar tatap muka sudah bisa dimulai.
Enny menjelaskan seluruh tenaga pendidik berhak menerima vaksin mulai dari guru paud, sekolah dasar dan sederajat, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.”Mau itu pegawai negeri atau honorer, selama mereka tinggal dan menetap di Kabupaten Bekasi dibuktikan dengan kartu identitas penduduk maka dia berhak menerima vaksin,” ucapnya.
Selain mendukung program sekolah tatap muka, akselerasi vaksinasi tenaga pendidik juga dilakukan guna mempercepat vaksinasi petugas pelayan publik di Kabupaten Bekasi yang kini sudah mencapai puluhan ribu sasaran penerima.”Kami pastikan vaksinasi masal terhadap warga sudah terus dilakukan pemerintah hingga kini,” ujarnya.
Wakil Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan vaksinasi petugas pelayan publik hingga Senin (19/4) kemarin telah mencapai 65.581 orang untuk dosis pertama. 37.665 petugas di antaranya juga sudah mendapatkan suntik vaksin dosis kedua.”65.557 petugas publik menerima vaksin Sinovac, sementara 24 petugas menerima vaksin AstraZeneca,” katanya.
Di saat bersamaan vaksinasi tahap kedua bagi warga lanjut usia juga sudah diberikan kepada 9.792 lansia ber-KTP Kabupaten Bekasi, 1.699 lansia di antaranya telah menerima vaksin COVID-19 untuk dosis kedua. Untuk warga lansia, 9.634 orang mendapat vaksin Sinovac dan 158 lainnya menerima vaksin AstraZeneca.
Secara keseluruhan, kata dia, vaksinasi COVID-19 telah mencakup seluruh tenaga kesehatan di tahap pertama yang berjumlah 10.900 orang sedangkan vaksinasi tahap kedua yang kini sedang berlangsung ditargetkan menyasar 187.252 lansia serta 149.125 petugas publik. Total target sasaran vaksinasi di Kabupaten Bekasi sebanyak 347.022 meliputi tenaga kesehatan.
Kemudian petugas pelayan publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum lainnya.”Masih berlangsung hingga kini di 115 fasilitas kesehatan yang terdaftar di kami dari total 224 faskes yang ada di wilayah kita. Kami berkomitmen menyukseskan program percepatan vaksinasi pemerintah pusat,” tegasnya.
Hal itu menyusul Kabupaten Bekasi akan menggelar belajar tatap muka pada Juli mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny mengatakan, pemerintah setempat masih melangsungkan vaksinasi tahap kedua termasuk bagi para tenaga pendidik, masuknya petugas pelayan publik, bersamaan dengan warga lanjut usia.
”Target kami sebelum Juli, semua tenaga pendidik sudah menerima vaksin,” kata Sri kepada wartawan Selasa (20/4/2021). Menurut dia, tenaga pendidik menjadi salah satu prioritas penerima vaksin guna mendukung rencana pemerintah daerah memulai pembelajaran tatap muka pada awal tahun ajaran baru mendatang.
Untuk itu, sebelum Juli 2021, vaksinasi terhadap semua tenaga pendidik sudah rampung dan Juli 2021 proses kegiatan belajar tatap muka sudah bisa dimulai.
Enny menjelaskan seluruh tenaga pendidik berhak menerima vaksin mulai dari guru paud, sekolah dasar dan sederajat, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.”Mau itu pegawai negeri atau honorer, selama mereka tinggal dan menetap di Kabupaten Bekasi dibuktikan dengan kartu identitas penduduk maka dia berhak menerima vaksin,” ucapnya.
Selain mendukung program sekolah tatap muka, akselerasi vaksinasi tenaga pendidik juga dilakukan guna mempercepat vaksinasi petugas pelayan publik di Kabupaten Bekasi yang kini sudah mencapai puluhan ribu sasaran penerima.”Kami pastikan vaksinasi masal terhadap warga sudah terus dilakukan pemerintah hingga kini,” ujarnya.
Wakil Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan vaksinasi petugas pelayan publik hingga Senin (19/4) kemarin telah mencapai 65.581 orang untuk dosis pertama. 37.665 petugas di antaranya juga sudah mendapatkan suntik vaksin dosis kedua.”65.557 petugas publik menerima vaksin Sinovac, sementara 24 petugas menerima vaksin AstraZeneca,” katanya.
Di saat bersamaan vaksinasi tahap kedua bagi warga lanjut usia juga sudah diberikan kepada 9.792 lansia ber-KTP Kabupaten Bekasi, 1.699 lansia di antaranya telah menerima vaksin COVID-19 untuk dosis kedua. Untuk warga lansia, 9.634 orang mendapat vaksin Sinovac dan 158 lainnya menerima vaksin AstraZeneca.
Secara keseluruhan, kata dia, vaksinasi COVID-19 telah mencakup seluruh tenaga kesehatan di tahap pertama yang berjumlah 10.900 orang sedangkan vaksinasi tahap kedua yang kini sedang berlangsung ditargetkan menyasar 187.252 lansia serta 149.125 petugas publik. Total target sasaran vaksinasi di Kabupaten Bekasi sebanyak 347.022 meliputi tenaga kesehatan.
Kemudian petugas pelayan publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum lainnya.”Masih berlangsung hingga kini di 115 fasilitas kesehatan yang terdaftar di kami dari total 224 faskes yang ada di wilayah kita. Kami berkomitmen menyukseskan program percepatan vaksinasi pemerintah pusat,” tegasnya.
(hab)