Ini Poin-Poin yang Disampaikan Anies hingga Berhasil Memengaruhi Sekjen PBB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan , dalam virtual forum bertajuk 'Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilent Recovery for Cities and Nations', Jumat (16/4/2021) malam, berkesempatan menyampaikan gagasan, terobosan, solusi, serta usulan kepada PBB langsung kepada Sekretaris Jenderal PBB , António Gutteres.
Anies mengawali pidatonya dengan menekankan kembali peran pemerintah kota untuk memastikan lingkungan yang ditinggali warganya layak dan berketahanan. Dalam hal ini terkait dengan perubahan iklim, salah satunya mengurangi emisi karbon secara signifikan. (Baca juga; Hanya 2 Menit, Anies Berhasil Pengaruhi Sekjen PBB untuk Setujui Usulan terkait Dukungan Aksi Iklim )
Adapun poin-poin yang disampaikan Anies sebagai berikut:
1. Menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi para warga kotanya.
2. Mengatasi dampak perubahan iklim dengan melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon. Bahkan, Jakarta sendiri telah memiliki target zero emission pada tahun 2050.
3. Membuat rencana dan melakukan implementasi aksi iklim dalam strategi transportasi, tata bangunan, dan mempromosikan energi bersih.
4. Mengusulkan agar PBB mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim.
5. Mengusulkan agar PBB mampu mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.
6. Untuk menuju COP 26, PBB dapat mendukung negara-negara mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif untuk menerjemahkan manfaat-manfaat yang diperoleh pemerintah nasional pada forum global untuk dieksekusi pada level lokal.
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
Anies mengawali pidatonya dengan menekankan kembali peran pemerintah kota untuk memastikan lingkungan yang ditinggali warganya layak dan berketahanan. Dalam hal ini terkait dengan perubahan iklim, salah satunya mengurangi emisi karbon secara signifikan. (Baca juga; Hanya 2 Menit, Anies Berhasil Pengaruhi Sekjen PBB untuk Setujui Usulan terkait Dukungan Aksi Iklim )
Adapun poin-poin yang disampaikan Anies sebagai berikut:
1. Menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi para warga kotanya.
2. Mengatasi dampak perubahan iklim dengan melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon. Bahkan, Jakarta sendiri telah memiliki target zero emission pada tahun 2050.
3. Membuat rencana dan melakukan implementasi aksi iklim dalam strategi transportasi, tata bangunan, dan mempromosikan energi bersih.
4. Mengusulkan agar PBB mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim.
5. Mengusulkan agar PBB mampu mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.
6. Untuk menuju COP 26, PBB dapat mendukung negara-negara mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif untuk menerjemahkan manfaat-manfaat yang diperoleh pemerintah nasional pada forum global untuk dieksekusi pada level lokal.
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
(wib)