Ribut Pembagian Keuntungan Warteg, Perempuan Muda Nekat Gantung Diri
loading...
A
A
A
BEKASI - Perempuan muda tewas gantung diri dalam kontrakan di Jalan Damar 2 Nomor 43 C RT 01/06, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi , Jumat (9/4/2021). Korban berinisial W (24), pertama kali ditemukan suaminya tewas tergantung di tiang pintu kontrakan pukul 10.00 WIB.
Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, suami korban bernama Sudarmono sedang berada di Warteg sambil memotong sayur. Tiba-tiba dia mendengar suara teriakan ibu mertuanya meminta tolong. ”Ibu mertuanya berteriak tolong, langsung suami korban datang menghampirinya,” katanya.
Suami korban langsung mendatangi asal teriakan tersebut di rumah kontrakannya. Dia terkejut melihat istrinya tewas tergantung di pintu kamar kontrakan dengan menggunakan tali rafia. (Baca juga; Dukung Program Pemerintah, The MAJ Bekasi Beri Insentif Khusus untuk Konsumennya )
Mendapati istrinya gantung diri, suami korban kemudian mencoba melakukan pertolongan. ”Suaminya langsung menolong membawa ke rumah sakit. Tapi korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, tidak ditemukan bekas jeratan di leher korban. Suami korban yang dimintai keterangan juga mengaku syok dan tak menyangka atas aksi nekat istrinya tersebut. (Baca juga; Ditinggal Kabur Kekasih, Manager asal Jepang Gantung Diri di Kamar Kosan )
Suami korban pun menceritakan permasalahan keluarganya yang diduga menjadi pemicu korban melakukan hal nekat tersebut. Menurut keterangan dari suami korban bahwa istrinya banyak pikiran dan punya masalah warung dengan keluarganya mengenai pembagian hasil warung nasi. ”Kemungkinan pemicunya hal itu,” ucapnya.
Erna menjelaskan, korban juga sejak itu terlihat sering marah-marah. Meskipun demikian, Kepolisian masih akan mendalami kasus ini. Petugas telah melakukan evakuasi visum korban dan mengumpulkan barang bukti serta meminta keterangan saksi. ”Kami akan dalami lagi untuk memastikan korban tewas gantung diri atau apa maupun penyebab lainnya,” tegasnya.
Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, suami korban bernama Sudarmono sedang berada di Warteg sambil memotong sayur. Tiba-tiba dia mendengar suara teriakan ibu mertuanya meminta tolong. ”Ibu mertuanya berteriak tolong, langsung suami korban datang menghampirinya,” katanya.
Suami korban langsung mendatangi asal teriakan tersebut di rumah kontrakannya. Dia terkejut melihat istrinya tewas tergantung di pintu kamar kontrakan dengan menggunakan tali rafia. (Baca juga; Dukung Program Pemerintah, The MAJ Bekasi Beri Insentif Khusus untuk Konsumennya )
Mendapati istrinya gantung diri, suami korban kemudian mencoba melakukan pertolongan. ”Suaminya langsung menolong membawa ke rumah sakit. Tapi korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, tidak ditemukan bekas jeratan di leher korban. Suami korban yang dimintai keterangan juga mengaku syok dan tak menyangka atas aksi nekat istrinya tersebut. (Baca juga; Ditinggal Kabur Kekasih, Manager asal Jepang Gantung Diri di Kamar Kosan )
Suami korban pun menceritakan permasalahan keluarganya yang diduga menjadi pemicu korban melakukan hal nekat tersebut. Menurut keterangan dari suami korban bahwa istrinya banyak pikiran dan punya masalah warung dengan keluarganya mengenai pembagian hasil warung nasi. ”Kemungkinan pemicunya hal itu,” ucapnya.
Erna menjelaskan, korban juga sejak itu terlihat sering marah-marah. Meskipun demikian, Kepolisian masih akan mendalami kasus ini. Petugas telah melakukan evakuasi visum korban dan mengumpulkan barang bukti serta meminta keterangan saksi. ”Kami akan dalami lagi untuk memastikan korban tewas gantung diri atau apa maupun penyebab lainnya,” tegasnya.
(wib)