Rencana Sekolah Tatap Muka di Jakarta, PKS Minta Dipersiapkan dengan Matang dan Hati-hati

Senin, 05 April 2021 - 07:21 WIB
loading...
Rencana Sekolah Tatap Muka di Jakarta, PKS Minta Dipersiapkan dengan Matang dan Hati-hati
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Solikhah mengingatkan agar rencana pembelajaran tatap muka di sekolah ini perlu dilakukan secara hati-hati.Foto/Ist/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta merencanakan memulai pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di Jakarta meskipun masih secara terbatas. Fraksi PKS DPRD DKI mengingatkan agar rencana pembelajaran tatap muka di sekolah ini perlu dilakukan secara hati-hati, terutama untuk sekolah dasar.

Untuk diketahui saat ini Dinas Pendidikan masih menyiapkan konsep juknis serta juklak utk rencana pilot project sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini. Diantara konsepnya adalah penetapan kapasitas ruangan yang hanya akan berisi 50% dari kapasitas kelas, menetapkan protokol kesehatan.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Solikhah mengatakan, pembelajaran tatap muka di sekolah ini harus dipesiapkan secara matang. Pertama dari sisi gedung sekolahnya, perlu dilakukan pembersihan dulu termasuk dengan desinfektan mengingat gedung, ruangan dan perlengkapan yang ada di dalamnya sudah setahun lebih tidak digunakan.

“Jangan sampai gedung dan ruang tersebut menjadi sarang penyakit yang bisa menyerang siswa yang menjalani pembelajaran tatap muka,” kata Solikhah, Senin (5/4/2021). Kedua, perlu dikaji model pembelajarannya termasuk durasi pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan, apakah akan dilakukan setiap hari, apakah untuk semua jenjang kelas secara berbarengan dan apakah akan dilakukan secara hybrid yaitu sebagian tatap muka dan sebagian daring.

“Jika dilakukan secara hybrid, tentu perlu upaya yang besar dari guru pengajar,” ujarnya. Baca: Sambut HUT ke-60 Tahun, Bank DKI Memiliki Sejumlah Program CSR Bertema Kemanusiaan

Ketiga, proses pembelajaran tatap muka ini juga harus diawasi secara ketat dalam pelaksanaan protokol kesehatannya, terutama bagi siswa SD. Bukan hanya para siswa yang harus disiplin tapi juga guru, orang tua, penjaga sekolah dan seluruh yang hadir ke sekolah.

Solikhah mengingatkan, pembelajaran tatap muka ini jika dilaksanakan harus mendapat persetujuan dari orang tua siswa dan juga dukungannya serta dukungan dari lingkungan sekitar sekolah. Orang tua misalnya selalu menyiapkan bekal dari rumah agar anak tidak jajan dan membeli sembarang makanan di luar sekolah serta selalu mengingatkan agar menjaga protokol kesehatan.

Terakhir, Solikhah mengusulkan, selain memastikan bahwa guru pengajar juga sudah divaksinasi covid-19, setiap siswa yang mengikuti PTM juga diupayakan anggota keluarganya yang sudah layak divaksinasi, harus divaksinasi terlebih dahulu. Agar siswa yang datang dan belajar tatap muka di sekolah tidak menjadi carrier covid-19 ke lingkungan sekolah.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan melakukan uji coba atau pilot project pembukaan sekolah tatap muka secara terbatas.
Menurut Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana, pilot project sekolah tatap muka akan berlangsung pada 7-29 April 2021. Sebanyak 100 sekolah akan dibuka selama masa piloting.

Dia mengungkapkan, hanya sekolah yang telah lolos asesmen yang diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka. Adapun proses asesmen telah dilaksanakan pada 19 Februari-17 Maret 2021."Piloting akan kami rencanakan 7 April sampai 29 April," kata Nahdiana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/3/2021).
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)