Makan Mie Aceh di Warung Pinggir Jalan, Anies Temukan Anak Muda Tangguh, Ulet, dan Ceria
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan , kembali memposting kegiatannya mampir di warung biasa di pinggir jalan, Sabtu (20/3/2021) pagi. Kali ini, dengan berkemeja biru telor asin, Anies mampir ke warung Mie Aceh Jaly Jaly, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, malam tadi.
Hal itu terlihat saat orang nomor satu di Jakarta ini mempostingnya melalui akun media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram. Dalam postingannya, Anies terlihat lahap memakan.
“Mie Aceh memang enak. Bumbu rempahnya berani: terlihat warna rempahnya dan begitu dimakan serasa ada sengatan nikmat rempah Nusantara. Satu lagi, ukuran mienya tidak basa-basi: besar dan liat. ????,” tulisnya dalam caption.
Dalam media sosial, Anies mengaku sudah lama tidak makan Mie Aceh. Karena itu, begitu melintas dan melihat warung Aceh saat perjalanan pulang dari kegiatan di kawasan Mampang, dirinya mampir.
“Spontan saja tertarik dan minta pengemudi untuk mampir. Jadi mobil putar balik, lalu kita berhenti dan semua mampir,” katanya.
Warung Mie Aceh Jaly-Jaly, seperti dituturkan Anies, merupakan warung pinggir jalan. Warung itu tidak besar dan kecil, protokol kesehatan diterapkan di sana.
Dengan memberikan jaga jarak di tempat makan warung serta semua yang bekerja bermasker. “Padahal area masaknya panas dan lembab. Salut!,” tegas Anies.
Warung Jaly Jaly memang sudah terkenal di dunia maya. Banyak warganet yang memberikan penilain sangat tinggi terhadap warung yang telah berdiri delapan tahun itu.
Juru masak dan semua yang bekerja melayani adalah anak-anak muda asal Bireuen, Aceh. Mereka merantau ke Jakarta dan menemukan kesempatan usaha mie Aceh ini.
Saat beristirahat usai dagang, mereka kemudian menyingkirkan meja dan kursi. Lahan kosong lalu dialasi dan menjdi tempat tidur. Paginya, mereka berjalan ke Pasar Minggu membeli bahan bahan masakan dan bersiap kembali dagang sejak pukul 10 pagi.
“Inilah wajah anak-anak muda ulet, tangguh dan tanpa tanda lembek, loyo. Mereka adalah contoh anak-anak muda yang merantau untuk berjuang, mereka jalani kesempatan dengan keseriusan dan dalam keceriaan,” bebernya.
Anies menyebut, anak tangguh seperti inilah yang membuat masyarakat optimistis bahwa masa depan bangsa kita ini insyaAllah kita bisa lebih cerah.
“Itulah pengalaman semalam. Mampir secara acak dan spontan di sebuah warung kecil di Jalan Ampera Raya. Di sana menemukan Mie Aceh yang amat enak dan menemukan lagi anak-anak muda yang tangguh, ulet dan ceria,” tutupnya.
Hal itu terlihat saat orang nomor satu di Jakarta ini mempostingnya melalui akun media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram. Dalam postingannya, Anies terlihat lahap memakan.
“Mie Aceh memang enak. Bumbu rempahnya berani: terlihat warna rempahnya dan begitu dimakan serasa ada sengatan nikmat rempah Nusantara. Satu lagi, ukuran mienya tidak basa-basi: besar dan liat. ????,” tulisnya dalam caption.
Dalam media sosial, Anies mengaku sudah lama tidak makan Mie Aceh. Karena itu, begitu melintas dan melihat warung Aceh saat perjalanan pulang dari kegiatan di kawasan Mampang, dirinya mampir.
“Spontan saja tertarik dan minta pengemudi untuk mampir. Jadi mobil putar balik, lalu kita berhenti dan semua mampir,” katanya.
Warung Mie Aceh Jaly-Jaly, seperti dituturkan Anies, merupakan warung pinggir jalan. Warung itu tidak besar dan kecil, protokol kesehatan diterapkan di sana.
Dengan memberikan jaga jarak di tempat makan warung serta semua yang bekerja bermasker. “Padahal area masaknya panas dan lembab. Salut!,” tegas Anies.
Warung Jaly Jaly memang sudah terkenal di dunia maya. Banyak warganet yang memberikan penilain sangat tinggi terhadap warung yang telah berdiri delapan tahun itu.
Juru masak dan semua yang bekerja melayani adalah anak-anak muda asal Bireuen, Aceh. Mereka merantau ke Jakarta dan menemukan kesempatan usaha mie Aceh ini.
Saat beristirahat usai dagang, mereka kemudian menyingkirkan meja dan kursi. Lahan kosong lalu dialasi dan menjdi tempat tidur. Paginya, mereka berjalan ke Pasar Minggu membeli bahan bahan masakan dan bersiap kembali dagang sejak pukul 10 pagi.
“Inilah wajah anak-anak muda ulet, tangguh dan tanpa tanda lembek, loyo. Mereka adalah contoh anak-anak muda yang merantau untuk berjuang, mereka jalani kesempatan dengan keseriusan dan dalam keceriaan,” bebernya.
Anies menyebut, anak tangguh seperti inilah yang membuat masyarakat optimistis bahwa masa depan bangsa kita ini insyaAllah kita bisa lebih cerah.
“Itulah pengalaman semalam. Mampir secara acak dan spontan di sebuah warung kecil di Jalan Ampera Raya. Di sana menemukan Mie Aceh yang amat enak dan menemukan lagi anak-anak muda yang tangguh, ulet dan ceria,” tutupnya.
(thm)