Virus B117 Ditemukan di Bogor, Bekasi Tingkatkan Kewaspadaan

Rabu, 17 Maret 2021 - 16:44 WIB
loading...
Virus B117 Ditemukan di Bogor, Bekasi Tingkatkan Kewaspadaan
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mulai meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran virus B117 . Peningkatan waspada dilakukan setelah corona varian baru itu ditemukan di Kota Bogor.



Untuk itu, wargadiminta untuk waspada dengan varian terbaru dari Inggris, itu. ”Kita langsung bergerak cepat berkordinasi langsung dengan Pemerintah Kota Bogor untuk mengetahui lebih lanjut karakteristik dari virus tersebut,” kata Wakil Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, Rabu (17/3/2021).

Saat ini ia memastikan virus tersebut belum ditemukan di wilayah Kabupaten Bekasi. Tetapi, karakteristik varian virus baru ini tidak beda jauh dengan corona sebelumnya, hanya saja tingkat penyebarannya lebih cepat.

Untuk itu, warga yang berada di 23 kecamatan agar terus waspada.”Jadi semua wajib melakukan peningkatan kewaspadaan dengan varian terbaru ini,” ucapnya.



Peningkatan kewaspadaan ini, lanjut dia, dilakukan lantaran Bogor menjadi wilayah yang berdekatan dengan Bekasi. Selain berkoordinasi dengan pemerintah setempat, Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi pun menginstruksikan pada seluruh fasilitas kesehatan agar mewaspadai gejala tidak biasa dari B117.

”Kami sudah meminta rumah sakit, puskesmas dan fasilitas kesehatan lain, bila ada gejala aneh dengan corona baru ini, segera laporkan agar ditelusuri lebih lanjut,” ungkapnya.

Seperti diketahui, B117 pada umumnya menimbulkan gejala mirip dengan Covid-19. Hanya, berdasarkan temuan kasus di sejumlah negara, terdapat beberapa gejala berbeda.

Gejala tersebut di antaranya kelelahan dan merasa lesu, mual hingga pusing, nyeri otot hingga perubahan warna pada jari tangan dan kaki. Varian terbaru dari virus corona ini sempat ditemukan di Kabupaten Karawang dan Kota Bogor. Untuk itu, wilayah yang berbatasan dengan wilayah tersebut diminta untuk waspada adanya penyebaran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2057 seconds (0.1#10.140)