Polisi Ciduk Pembunuh Gadis 18 Tahun Dalam Kantong Plastik Sampah di Bogor

Kamis, 11 Maret 2021 - 08:53 WIB
loading...
Polisi Ciduk Pembunuh Gadis 18 Tahun Dalam Kantong Plastik Sampah di Bogor
Polres Bogor Kota menangkap pembunuh gadis berinisial DP (18) yag jasadnya dimasukkan dalam kantong plastik sampah.Foto/MPI/Dok
A A A
BOGOR - Pelaku pembunuhan gadis berinisial DP (18) yang jasadnya ditemukan warga terbungkus plastik di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, akhirnya ditangkap Polres Bogor Kota. Pelaku berinisial MRI saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor.

"Alhamdulillah, atas kegigihan dan keuletan tim gabungan reserse telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan wanita dalam plastik hitam TKP Cilebut, Tanah Sareal tanggal 25 Febuari 2021," ungkap Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dikonfirmasi, Kamis (11/3/2021).

Susatyo mengatakan bahwa pelaku berinisial MRI ditangkap sekira pukul 19.30 WIB di wilayah Depok pada 10 Maret 2021. Saat ini, masih dilakukan pendalaman dan bukti bahwa dimungkinkan korban tidak hanya 1 orang tetapi ada kejadian lainnya.

"Terima kasih atas doa semua warga Kota Bogor, sehingga kasus ini cepat terungkap. Penjelasan lengkap akan disampaikan saat press conference yg akan ditentukan waktunya kemudian," ucap Susatyo. Baca: Mayat Wanita Dalam Plastik Sampah di Bogor Ternyata Gadis 18 Tahun Berinisial DP

Diketahui, gadis asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor itu sehari sebelumnya pamit kepada orangtuanya untuk pergi mengerjakan tugas sekolah. Sampai akhirnya, korban ditemukan tewas mengenaskan. Untuk penyebab kematian, korban diduga dibunuh pelaku dengan cara dicekik. Karena, dari hasil visum rumah sakit ditemukan luka memar di leher korban.

"Hasil pemeriksaan saat ini yang sudah kami lakukan kegiatan visum, sudah mendapat hasil bahwa ada kekerasan di bagian leher yang disampaikan dokter itu yang menyebabakan kematian Ada kekerasan benda tumpul seperti cekikan," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Ermawanto.

Sejauh ini, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas pelecehan seksual terhadap korban. Hanya saja, diketahui korban sedang datang bulan ketika jasadnya ditemukan tewas di dalam kantong plastik. "Tidak ada pelecehan, saat itu korban sedang baru dateng bulan," tutupnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)