Taksi Udara Beroperasi di Kota Depok, Wali Kota: Belum Ada Koordinasinya
loading...
A
A
A
DEPOK - Layanan taksi udara menggunakan helikopter telah tersedia di Bandara Soekarno - Hatta (Soetta) yang disediakan PT Whitesky Aviation.
Salah satu rutenya adalah Kota Depok.
Layanan taksi udara ini bisa dipesan melalui aplikasi smartphone bernama Helicity. Menanggapi hal ini, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku hingga kini belum ada koordinasi dari pihak penyedia taksi udara. “Belum ada koordinasinya,” ujarnya, Senin (8/3/2021).
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, mengakui pernah mendapatkan paparan dari salah satu penyedia jasa taksi udara pada tahun 2018. Namun setelah itu tidak ada perkembangan lagi.
"Tentu kalau mereka akan operasional, mereka pun tentunya harus berkomunikasi dulu dengan kita (Dishub) dan BPTJ,” kata Dadang.
Dalam pembicaraan saat itu, pihaknya melakukan diskusi banyak terkait dengan operasional izin titiknya. Sebab, untuk menentukan titiknya perlu koordinasi lebih lanjut.
“Kita harus menentukan juga titik helipednya dimana, radius seperti apa. Apakah helipad-nya di atas gedung atau kah di bawah, itu belum ada tindak lanjut setelah rapat itu,” tandasnya.
Dia sendiri belum yakin taksi udara sudah beroperasional di wilayah Depok. Sebab sampai saat ini pihaknya belum mendapat tembusan apapun.
“Saya yakin belum ada mereka operasional. Saya mengharapkan kepada setiap provider. kalau toh itu benar informasi yang disampaikan di salah satu media online untuk segera berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait baik regulator, pemberi izin, Kemenhub, BPTJ maupun Dishub,” pungkasnya.
CEO PT Whitesky Aviation, Denon Berri Klinsky Prawiraadmadja sebelumnya mengatakan, HeliCity sudah mulai beroperasi sejak 23 Agustus 2020, bertepatan dengan rampungnya pembangunan heliport di sisi selatan Bandara Soekarno-Hatta. Adapun tarifnya berkisar antara Rp8 - 20 juta.
Salah satu rutenya adalah Kota Depok.
Layanan taksi udara ini bisa dipesan melalui aplikasi smartphone bernama Helicity. Menanggapi hal ini, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku hingga kini belum ada koordinasi dari pihak penyedia taksi udara. “Belum ada koordinasinya,” ujarnya, Senin (8/3/2021).
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, mengakui pernah mendapatkan paparan dari salah satu penyedia jasa taksi udara pada tahun 2018. Namun setelah itu tidak ada perkembangan lagi.
"Tentu kalau mereka akan operasional, mereka pun tentunya harus berkomunikasi dulu dengan kita (Dishub) dan BPTJ,” kata Dadang.
Dalam pembicaraan saat itu, pihaknya melakukan diskusi banyak terkait dengan operasional izin titiknya. Sebab, untuk menentukan titiknya perlu koordinasi lebih lanjut.
“Kita harus menentukan juga titik helipednya dimana, radius seperti apa. Apakah helipad-nya di atas gedung atau kah di bawah, itu belum ada tindak lanjut setelah rapat itu,” tandasnya.
Dia sendiri belum yakin taksi udara sudah beroperasional di wilayah Depok. Sebab sampai saat ini pihaknya belum mendapat tembusan apapun.
“Saya yakin belum ada mereka operasional. Saya mengharapkan kepada setiap provider. kalau toh itu benar informasi yang disampaikan di salah satu media online untuk segera berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait baik regulator, pemberi izin, Kemenhub, BPTJ maupun Dishub,” pungkasnya.
CEO PT Whitesky Aviation, Denon Berri Klinsky Prawiraadmadja sebelumnya mengatakan, HeliCity sudah mulai beroperasi sejak 23 Agustus 2020, bertepatan dengan rampungnya pembangunan heliport di sisi selatan Bandara Soekarno-Hatta. Adapun tarifnya berkisar antara Rp8 - 20 juta.
(thm)