Pemprov DKI Berikan Pelayanan Penanganan Covid-19 hingga 28% untuk Warga Luar Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta telah memberikan pelayanan penanganan Covid-19 sebanyak 28% untuk warga luar DKI Jakarta. DKI pun terus berupaya dalam penanganan Covid-19 mulai dari pencegahan, penanganan, dan pengendalian Covid-19 dengan terus meningkatkan 3T, yaitu testing, tracing dan treatment.
"Berbagai fasilitas terus kita tingkatkan, seperti RS rujukan, tempat tidur, ruang ICU, penambahan jumlah tenaga kesehatan, berbagai fasilitas dan dukungan juga penambahan hotel bagi isolasi mandiri, terus kita tambah," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Sabtu (13/2/2021).
Ariza mengatakan, tak hanya warga DKI saja yang mendapatkan pelayanan penanganan Covid-19. Namun, warga di luar Ibu Kota pun juga tetap diperhatikan oleh Pemprov DKI.
"Mudah-mudahan, dengan peningkatan fasilitas tidak hanya membantu warga Jakarta, tetapi juga masyarakat luar Jakarta. Sebagaimana kita ketahui, tidak kurang dari 24% bahkan sampai 28%, kami memberikan pelayanan dan bantuan kepada warga di luar Jakarta, itulah komitmen dan konsistensi kita semua, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk selalu membantu masyarakat di manapun, kapanpun dan siapapun tidak membeda-bedakan dari mana asalnya, suku, agama dan sebagainya. Kita sebagai saudara untuk saling membantu," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan, dilakukan tes PCR sebanyak 11.072 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.633 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.018 positif dan 6.615 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 270.785. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 100.898," terangnya. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 1.644 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 19.018 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 313.057 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 289.189 dengan tingkat kesembuhan 92,4%, dan total 4.850 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 23,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
"Berbagai fasilitas terus kita tingkatkan, seperti RS rujukan, tempat tidur, ruang ICU, penambahan jumlah tenaga kesehatan, berbagai fasilitas dan dukungan juga penambahan hotel bagi isolasi mandiri, terus kita tambah," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Sabtu (13/2/2021).
Ariza mengatakan, tak hanya warga DKI saja yang mendapatkan pelayanan penanganan Covid-19. Namun, warga di luar Ibu Kota pun juga tetap diperhatikan oleh Pemprov DKI.
"Mudah-mudahan, dengan peningkatan fasilitas tidak hanya membantu warga Jakarta, tetapi juga masyarakat luar Jakarta. Sebagaimana kita ketahui, tidak kurang dari 24% bahkan sampai 28%, kami memberikan pelayanan dan bantuan kepada warga di luar Jakarta, itulah komitmen dan konsistensi kita semua, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk selalu membantu masyarakat di manapun, kapanpun dan siapapun tidak membeda-bedakan dari mana asalnya, suku, agama dan sebagainya. Kita sebagai saudara untuk saling membantu," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan, dilakukan tes PCR sebanyak 11.072 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.633 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.018 positif dan 6.615 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 270.785. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 100.898," terangnya. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 1.644 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 19.018 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 313.057 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 289.189 dengan tingkat kesembuhan 92,4%, dan total 4.850 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 23,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(hab)