Dulu Cipinang Melayu Langganan Banjir saat Musim Hujan, Anies Posting Foto Kenangan Tahun 2017

Rabu, 10 Februari 2021 - 09:05 WIB
loading...
Dulu Cipinang Melayu...
Anies Baswedan memposting perbandingan banjir tahun 2017 dii Cipinang Melayu dengan kunjungannya tadi malam. Foto: Twitter @aniesbaswedan
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendatangi RW 04 dan 03 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, yang pada musim penghujan kali ini tidak diterjang banjir.

Kampung yang berada di bantaran Kali Sunter tersebut pada tahun lalu bahkan sempat terjadi banjir hingga 3 meter. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan banjir di Kampung Cipinang Melayu kian optimal.



"Semalam mengunjungi RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu. Kampung ini selama bertahun-tahun sering terendam luapan Kali Sunter. Alhamdulillah pada musim penghujan kali ini dapat bersilaturahim kembali dengan warga dalam keadaan sehat dan tidak kebanjiran," tulis Anies dalam akun Twitternya, @aniesbaswedan, Rabu (10/2/2021).



“Alhamdulillah saat ini kita berada di RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu. Tempat kita berdiri saat ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan di tiang listrik ini diberikan penanda muka air sampai 2,5 meter, tahun lalu 3 meter,” ujar Anies saat meninjau tanggul di sisi Sungai Sunter, Cipinang Melayu, Jakarta Timur," Selasa (9/2/2021).

Dulu Cipinang Melayu Langganan Banjir saat Musim Hujan, Anies Posting Foto Kenangan Tahun 2017


Dalam kenjungan itu Anies sebelumnya membeberkan kunci keberhasilan Pemprov DKI Jakarta menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu, yakni memberikan perhatian dan penanganan dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut.

Baca juga: Terendam Banjir, Puskesmas Bidara Cina III Jakarta Timur Berhenti Beroperasi

Pihaknya telah melakukan berbagai pengerukan dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi terkendali.

“Ikhtiar kita adalah dengan melakukan pengerukan Waduk Rangon dan Waduk Tiu di sisi selatan Jakarta Timur. Lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air sungai dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang terkendali,” paparnya.

Berkat ikhtiar tersebut, tahun ini warga dapat lebih tenang menghadapi musim hujan. “Dengan ikhtiar itu dan atas izin Allah SWT dimudahkan untuk mengendalikan volume air di tempat ini dan kawasan RW 04 Cipinang Melayu, akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran,” lanjutnya.



Meskipun demikian, Anies juga menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kembali tak ada banjir di Cipinang Melayu. Salah satunya adalah menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer.

“Dan ikhtiar ini akan kami tuntaskan. Nanti tidak lama lagi fase kedua akan diteruskan, memastikan tanggulnya di sini dituntaskan, saat ini tanggulnya masih temporer,” ungkapnya.

Pada kesempatan sebelumnya Gubernur Anies juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta juga terus melakukan berbagai upaya penanggulangan banjir, di antaranya, gerebek lumpur, pembuatan sumur vertikal drainase, optimalisasi pompa dan lain sebagainya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)