Jakarta Banjir, DPRD DKI: Pemprov Harus Edukasi Warga Jangan Buang Sampah ke Kali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, untuk mempercepat pembangunan sheet pile yang mangkrak disejumlah bantaran kali di wilayah Jakarta.
"Pengerjaan sheet pile harus dipercepat pengerjaanya, kasihan warga yang terdampak banjir jika hujan datang, mereka terus menerus merasakan banjir yang tak pernah kunjung usai," ketus Kenneth dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, pria yang kerap disapa Kent itu menambahkan, Pemprov DKI harus segera melakukan pembebasan lahan yang berada di bantaran kali, agar pemasangan sheet pile dipercepat. "Bebaskan lahan yang belum terbayar, agar langsung bisa dikerjakan pengerjaan sheet pilenya," tuturnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu mencontohkan, saat dirinya inspeksi mendadak di bantaran anak Kali Angke, Kembangan, Jakarta Barat, di sana ratusan sheet pile mangkrak. Padahal barang tersebut sudah dibeli sejak tahun 2016, oleh Kementerian PUPR yang diwakili oleh Balai Besar.
Namun, saat ditanya ke pihak yang berwenang terkait mangkraknya sheet pile di bantaran anak Kali Angke di wilayah Perumahan Permata Buana, dikarenakan terkendala lahan sengketa, yang hingga saat ini belum terselesaikan.
"Seharusnya mereka kerjakan lahannya dulu, bebaskan semuanya. Lalu baru beli sheet pile. Jangan malah terbalik balik analoginya. Masa sampai sheet pilenya terbengkalai seperti itu," ketus Kent.
Baca juga: Dramatis, Evakuasi Jenazah Warga Bekasi Terjang Banjir Pakai Perahu Karet
Kent optimistis jika Bantaran Kali Angke, Kali Pesanggarahan, dan Kali Ciliwung sudah di pasang sheet pile seluruhnya, maka permasalahan banjir di wilayah Jakarta akan teratasi. "Saya yakin jika sheet pile seluruhnya terpasang, baik di Bantaran Kali Angke, Kali Pesanggarahan, dan Kali Ciliwung, banjir di Jakarta akan lumayan teratasi," tuturnya.
Selain masalah sheet pile mangkrak, Kent meminta kepada Pemprov DKI Jakarta agar terus mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke kali, hal itu akan membuat kinerja pompa air tak maksimal jika terjadi banjir dibeberapa lokasi di Jakarta.
"Pemprov DKI harus terus mengedukasi warganya agar tidak membuang sampah sembarangan ke kali, karena sampah menyebabkan kinerja pompa tidak berkerja maksimal," tutur Kent.
Saat ini, sambung Kent, banyak sampah yang mencemari kali, hal itu membuat sejumlah petugas pompa air kewalahan dalam menangani sampah yang menyangkut di mesin pompa.
"Kasihan mereka bebannya menjadi dua kali lipat, mengurus sampah dan juga rumah pompa. Belum lagi jika ada kendala mesin pompa yang rusak itu akan menambah beban mereka. Warga Jakarta harus sadar tidak boleh membuang sampah sembarangan apalagi ke kali," pungkasnya.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik. Data BPBD Provinsi DKI Jakarta, pada Senin 8 Februari 2021 hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 42 RW dan 150 RT yang terdampak banjir tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Persentase RT terdampak ini sebesar 0,492% dari total RT di Jakarta sebanyak 30.470 RT.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menjelaskan, untuk wilayah Jakarta Selatan, meliputi 4 Kecamatan dan 7 Kelurahan, 17 RW dan 38 RT dengan ketinggian 40 - 190 cm.
Adapun jumlah pengungsi sebanyak 30 KK dengan total 304 jiwa. Sedangkan, untuk Jakarta Timur, meliputi 25 RW dan 112 RT dengan ketinggian 40 - 275 cm. Jumlah pengungsi sebanyak 193 KK dengan total 725 jiwa. Sebanyak 14 lokasi pengungsian telah digunakan.
"Tingginya curah hujan di hulu, menyebabkan luapan Kali Sunter dan Kali Ciliwung. Jadi, warga yang tinggal di sekitar Kali terdampak luapan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pengerahan petugas sudah dilakukan bersama Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU Kelurahan agar air cepat surut. Sedangkan, untuk hujan lokal di daerah Jakarta, dampak genangannya sudah surut," kata Sabdo.
BPBD DKI Jakarta juga telah mendistribusikan sejumlah bantuan, yaitu ban dalam/pelampung, matras, selimut, masker kain, air mineral, dan kebutuhan anak. BPBD Provinsi DKI Jakarta pun sudah mengeluarkan panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat yang dapat diunduh.
"Pengerjaan sheet pile harus dipercepat pengerjaanya, kasihan warga yang terdampak banjir jika hujan datang, mereka terus menerus merasakan banjir yang tak pernah kunjung usai," ketus Kenneth dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, pria yang kerap disapa Kent itu menambahkan, Pemprov DKI harus segera melakukan pembebasan lahan yang berada di bantaran kali, agar pemasangan sheet pile dipercepat. "Bebaskan lahan yang belum terbayar, agar langsung bisa dikerjakan pengerjaan sheet pilenya," tuturnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu mencontohkan, saat dirinya inspeksi mendadak di bantaran anak Kali Angke, Kembangan, Jakarta Barat, di sana ratusan sheet pile mangkrak. Padahal barang tersebut sudah dibeli sejak tahun 2016, oleh Kementerian PUPR yang diwakili oleh Balai Besar.
Namun, saat ditanya ke pihak yang berwenang terkait mangkraknya sheet pile di bantaran anak Kali Angke di wilayah Perumahan Permata Buana, dikarenakan terkendala lahan sengketa, yang hingga saat ini belum terselesaikan.
"Seharusnya mereka kerjakan lahannya dulu, bebaskan semuanya. Lalu baru beli sheet pile. Jangan malah terbalik balik analoginya. Masa sampai sheet pilenya terbengkalai seperti itu," ketus Kent.
Baca juga: Dramatis, Evakuasi Jenazah Warga Bekasi Terjang Banjir Pakai Perahu Karet
Kent optimistis jika Bantaran Kali Angke, Kali Pesanggarahan, dan Kali Ciliwung sudah di pasang sheet pile seluruhnya, maka permasalahan banjir di wilayah Jakarta akan teratasi. "Saya yakin jika sheet pile seluruhnya terpasang, baik di Bantaran Kali Angke, Kali Pesanggarahan, dan Kali Ciliwung, banjir di Jakarta akan lumayan teratasi," tuturnya.
Selain masalah sheet pile mangkrak, Kent meminta kepada Pemprov DKI Jakarta agar terus mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke kali, hal itu akan membuat kinerja pompa air tak maksimal jika terjadi banjir dibeberapa lokasi di Jakarta.
"Pemprov DKI harus terus mengedukasi warganya agar tidak membuang sampah sembarangan ke kali, karena sampah menyebabkan kinerja pompa tidak berkerja maksimal," tutur Kent.
Saat ini, sambung Kent, banyak sampah yang mencemari kali, hal itu membuat sejumlah petugas pompa air kewalahan dalam menangani sampah yang menyangkut di mesin pompa.
"Kasihan mereka bebannya menjadi dua kali lipat, mengurus sampah dan juga rumah pompa. Belum lagi jika ada kendala mesin pompa yang rusak itu akan menambah beban mereka. Warga Jakarta harus sadar tidak boleh membuang sampah sembarangan apalagi ke kali," pungkasnya.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik. Data BPBD Provinsi DKI Jakarta, pada Senin 8 Februari 2021 hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 42 RW dan 150 RT yang terdampak banjir tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Persentase RT terdampak ini sebesar 0,492% dari total RT di Jakarta sebanyak 30.470 RT.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menjelaskan, untuk wilayah Jakarta Selatan, meliputi 4 Kecamatan dan 7 Kelurahan, 17 RW dan 38 RT dengan ketinggian 40 - 190 cm.
Adapun jumlah pengungsi sebanyak 30 KK dengan total 304 jiwa. Sedangkan, untuk Jakarta Timur, meliputi 25 RW dan 112 RT dengan ketinggian 40 - 275 cm. Jumlah pengungsi sebanyak 193 KK dengan total 725 jiwa. Sebanyak 14 lokasi pengungsian telah digunakan.
"Tingginya curah hujan di hulu, menyebabkan luapan Kali Sunter dan Kali Ciliwung. Jadi, warga yang tinggal di sekitar Kali terdampak luapan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pengerahan petugas sudah dilakukan bersama Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU Kelurahan agar air cepat surut. Sedangkan, untuk hujan lokal di daerah Jakarta, dampak genangannya sudah surut," kata Sabdo.
BPBD DKI Jakarta juga telah mendistribusikan sejumlah bantuan, yaitu ban dalam/pelampung, matras, selimut, masker kain, air mineral, dan kebutuhan anak. BPBD Provinsi DKI Jakarta pun sudah mengeluarkan panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat yang dapat diunduh.
(thm)