Pedagang Gelar Aksi Mogok, Daging Sapi Langka di Bekasi

Kamis, 21 Januari 2021 - 13:14 WIB
loading...
Pedagang Gelar Aksi...
Ratusan pedagang daging sapi dan ayam potong yang di Pasar Cikarang, Kabupaten Bekasi melakukan aksi mogok dagang.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Ratusan pedagang daging sapi dan ayam potong yang di Pasar Cikarang, Kabupaten Bekasi melakukan aksi mogok dagang. Aksi mogok berjualan dilakukan di Jabodetabek mulai Rabu (20/1) hingga Sabtu (23/1) mendatang. Alhasil, daging dan ayam potong di Bekasi semakin langka.

Aksi ini dilakukan para pedagang karena semakin tingginya harga daging sapi lokal dan impor. Kondisi itu bisa terlihat di lapak penjual daging di Pasar Cikarang itu ramai bukan untuk berjualan. Akan tetapi melakukan aksi mogok massal. Mereka memegang poster dan spanduk bertulisan Mogok Berjualan Daging Sapi.

Dalam tulisannya juga aksi mogok karena harga daging lokal dan impor yang tinggi. Area khusus berjualan daging sapi di Pasar Cikarang sepi. Tak ada satupun pedagang yang menjajakan dagangannya."Kami kompak mulai kemarin (Rabu) mogok berdagang selama tiga hari," kata Nur Jihad (45) pedangang daging sapi di Cikarang, Kamis (21/1/2021).

Menurut dia, aksi mogok dilakukan karena semakin tingginya harga daging lokal dan impor. Harga daging lokal yang awalnya hanya Rp110.000 per kilogram dari peternak, saat ini dijual mencapai Rp125.000 per kilogram. Selain itu harga daging impor yang awalnya hanya Rp70.000 per kilogram melonjak menjadi Rp80.000 per kilogram.

Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengeluarkan surat edaran APDI bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021 soal rencana mogok jualan selama tiga hari, yakni Rabu 20 Januari Sabtu 23 Januari 2021. Pedagang daging di Jabodetabek kompak mogok berjualan sebagai bentuk protes terhadap melonjaknya harga daging sapi.

Alasan utama aksi mogok tersebut adalah harga daging sapi di rumah pemotongan hewan dan impor yang semakin meningkat. Sehingga menyebabkan ribuan pedagang di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok melakukan mogok masal hingga Sabtu mendatang. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Muchlis membenarkan mogok pedagang di wilayahnya. Meski adanya kelangkaan daging sapi dia meminta para pedagang untuk tetap berjualan dan bakal mengambil langkah jika ada pelarangan berjualan bagi pedagang lain.

"Langkah yang sudah dilakukan saya meminta Kepala Bidang Pasar untuk melakukan pendataan pedagang daging yang ada di pasar, nanti kita minta dipantau pelaksanaanya. Khawatir nanti adanya sweeping, karena saya lihat ada surat yang melarang pedagang daging untuk tidak berjualan sebagai bentuk kekompakan," katanya.

Dia berharap agar penjualan daging di pasar tetap dilakukan, hal ini untuk memastikan kebutuhan konsumsi daging di masyarakat terpenuhi."Kita berharap pedagang untuk tetap berjualan, kepala UPTD-nya saya minta untuk berkoordinasi dengan Binmaspol dan Babinsa setempat, supaya tidak ada sweeping," tegasnya.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1763 seconds (0.1#10.140)