Selama Pandemi Covid-19, Anies Baswedan: 17.000 Angka Tertinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama masa pandemi mulai Maret 2020 hingga Januari 2021, angka kasus Covid-19 tertinggi di angka 17.000. Hal demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar konferensi pers secara virtual langsung dari Balai Kota pada Sabtu (9/1/2021).
“Ini tertinggi dalam masa pandemi Jakarta selama 9 bulan lebih, angka 17.000 ini adalah angka tertinggi yang pernah kita miliki,” ujar Anies yang didampingi oleh Wakilnya Ahmad Riza Fahriza atau biasa disapa Ariza.
Anies yang menggunakan pakaian resmi ini mengatakan, jumlah itu juga mencakup pasien Covid-19 yang dirawat namun belum dinyatakan sembuh. ( )
“Apa kasus aktif? Jumlah orang yang dites positif namun dinyatakan belum sembuh baik yang dirawat maupun yang isolasi mandiri,” tambah Anies.
Maka itu, kata dia, pihaknya harus menyiapkan fasilitas isolasi. “Apakah hotel atau wisma dan juga menyiapkan fasilitas perawat bagi mereka,” tambah Anies.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 16.712 spesimen. ( )
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.122 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.204 positif dan 11.918 negatif," kata Dwi kepada wartawan, Jumat 8 Januari 2021.
“Ini tertinggi dalam masa pandemi Jakarta selama 9 bulan lebih, angka 17.000 ini adalah angka tertinggi yang pernah kita miliki,” ujar Anies yang didampingi oleh Wakilnya Ahmad Riza Fahriza atau biasa disapa Ariza.
Anies yang menggunakan pakaian resmi ini mengatakan, jumlah itu juga mencakup pasien Covid-19 yang dirawat namun belum dinyatakan sembuh. ( )
“Apa kasus aktif? Jumlah orang yang dites positif namun dinyatakan belum sembuh baik yang dirawat maupun yang isolasi mandiri,” tambah Anies.
Maka itu, kata dia, pihaknya harus menyiapkan fasilitas isolasi. “Apakah hotel atau wisma dan juga menyiapkan fasilitas perawat bagi mereka,” tambah Anies.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 16.712 spesimen. ( )
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.122 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.204 positif dan 11.918 negatif," kata Dwi kepada wartawan, Jumat 8 Januari 2021.
(mhd)