Pemprov DKI Lakukan Banyak Cara Antisipasi Lonjakan Covid-19, Efektifkah?

Jum'at, 08 Januari 2021 - 18:01 WIB
loading...
Pemprov DKI Lakukan...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan Pemprov DKI dalam menanggulangi lonjakan Covid-19.

Pada masa liburan tahun 2020 misalnya, Pemprov DKI berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah agar tempat-tempat wisata di daerah dibatasi jumlahnya, jam operasionalnya, bahkan kalau memungkinkan ditutup.

"Kami sendiri di DKI Jakarta telah menutup semua tempat-tempat ruang-ruang terbuka atau ruang tempat wisata, tempat-tempat berlibur, itu kami tutup. Bahkan di masa Natal dan Tahun Baru juga kami ada pengetatan, tidak hanya kapasitas tapi juga jam operasional itu," ujar Ariza di Jakarta, Jumat (8/1/2021). (Baca juga: Libur Weekend Awal 2021, Ancol Diserbu 27 Ribu Pengunjung)

Pemprov DKI juga terus meningkatkan berbagai fasilitas kesehatan. Saat ini ada 101 RS rujukan di Jakarta, dan 92 laboratorium. "Jumlah tempat tidur, ICU, tenaga kesehatan juga kami tambah. Ada 2.767 tenaga kesehatan yang kita minta ditambah kembali dalam waktu dekat ini. semuanya kita tambah ya," tandasnya.



Pemprov DKI juga meminta kepada pemerintah pusat untuk menambah hotel untuk pasien OTG. Adapun dari Pemprov juga menyiapkan beberapa wisma. Namun semua penyediaan itu tidak akan efektif tanpa ada upaya luar biasa dari semua pihak. (Baca juga: Rekor! Kasus Covid-19 Sehari Tembus 10.617, DKI Jakarta dan Jabar Tertinggi)

"Kita ke depan sebagai darurat juga sudah menyiapkan GOR GOR Bila memang nanti pada akhirnya ada lonjakan yang signifikan. Prinsipnya kami bertanggung jawab ingin terus meningkatkan berbagai fasilitas. Namun demikian semuanya pasti ada batasnya. Jadi kalau ada batasnya. Jadi kita harus ada upaya yang luar biasa supaya tidak melebihi batasan tadi," tutup Ariza.

Ariza memahami jika warga Jakarta sudah jenuh dan capek menjalani PSBB. Namun ia berharap warga bisa menambah rasa sabarnya. "Bersabar sedikit lagi. Sebentar lagi sudah ada vaksin. Mudah-mudahan secara bertahap kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutupnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)