Setelah Ketua RW, 9 Warga Tambora Juga Positif Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil tes swab terhadap 28 jamaah masjid di RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, sudah dapat diketahui pada Kamis (14/5/2020). Dari hasil itu, tercatat sembilan orang positif Covid-19 .
“Hasilnya baru keluar tadi. Sembilang orang jamaah posituf Covid-19,” ungkap Camat Tambora, Bambang Sutarma saat dikonfirmasi pada Kamis (14/5/2020). (Baca: 3 Jamaah Salat Tarawih Positif Corona, 30 Warga Tambora Isolasi Mandiri)
Sebelumnya 20 jamaah dan 10 warga RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat kini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Mereka tertular dari pria tua yang tak lain merupakan Ketua RW di situ.
Kuat dugaan pria itu tertular melalui sang cucunya. Dari situ, virus Covid-19 menyebar luas hingga ke 29 warga lainnya, termasuk jamaah masjid. Pasalnya, selain menjabat Ketua RW, yang bersangkutan juga kerapa menjadi imam saat Tarawih dan salat subuh, termasuk menjadi imam pada salat tarawih Sabtu, 9 Mei 2020 malam. lalu
Bambang melanjutkan, pasca-kejadian itu pada Minggu, 10 Mei 2020 langsung melakukan tes swab terhadap 28 orang itu. Sementara ketua RW yang diduga penyebar virus telah menjalani isolasi di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Sekalipun saat ini, hasil tes swab telah keluar dan menunjukan sembilan orang positif. Namun Andre mengakui masih belum memastikan apakah ke sembilannya bakal jalani isolasi mandiri atau di rujuk ke rumah sakit.“Masih dibahas nih. Dan kita belum tentukan nasib ke sembilannya,” tutup Bambang.
“Hasilnya baru keluar tadi. Sembilang orang jamaah posituf Covid-19,” ungkap Camat Tambora, Bambang Sutarma saat dikonfirmasi pada Kamis (14/5/2020). (Baca: 3 Jamaah Salat Tarawih Positif Corona, 30 Warga Tambora Isolasi Mandiri)
Sebelumnya 20 jamaah dan 10 warga RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat kini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Mereka tertular dari pria tua yang tak lain merupakan Ketua RW di situ.
Kuat dugaan pria itu tertular melalui sang cucunya. Dari situ, virus Covid-19 menyebar luas hingga ke 29 warga lainnya, termasuk jamaah masjid. Pasalnya, selain menjabat Ketua RW, yang bersangkutan juga kerapa menjadi imam saat Tarawih dan salat subuh, termasuk menjadi imam pada salat tarawih Sabtu, 9 Mei 2020 malam. lalu
Bambang melanjutkan, pasca-kejadian itu pada Minggu, 10 Mei 2020 langsung melakukan tes swab terhadap 28 orang itu. Sementara ketua RW yang diduga penyebar virus telah menjalani isolasi di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Sekalipun saat ini, hasil tes swab telah keluar dan menunjukan sembilan orang positif. Namun Andre mengakui masih belum memastikan apakah ke sembilannya bakal jalani isolasi mandiri atau di rujuk ke rumah sakit.“Masih dibahas nih. Dan kita belum tentukan nasib ke sembilannya,” tutup Bambang.
(hab)