Refleksi Akhir Tahun di Tengah Pandemi, PDIP DKI Fokus Gotong Royong

Rabu, 30 Desember 2020 - 22:07 WIB
loading...
Refleksi Akhir Tahun di Tengah Pandemi, PDIP DKI Fokus Gotong Royong
Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono dalam acara 1 tahun Fraksi PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Foto: Komaruddin Bagja Arjawinangun/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pada tahun 2020 ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi seluruh warga DKI Jakarta karena pandemi Covid-19 masih melanda. Di tengah kesulitan yang muncul, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) fokus hadir di tengah masyarakat untuk mengurangi kesulitan yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya wong cilik.

"Hingga akhir tahun 2020 ini, kami 25 anggota DPRD PDI Perjuangan DKI Jakarta sudah turun ke sekitar 1.200 titik reses (serap aspirasi) untuk menyerap aspirasi langsung di masyarakat," kata Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono dalam acara 1 tahun Fraksi PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (30/12/2020). ( )

Fokus pada program serap aspirasi masyarakat merupakan strategi anggota legislatif PDI Perjuangan Jakarta untuk bisa mendengarkan permasalahan masyarakat secara langsung tanpa perlu ada sekat. Selain itu, pada tahun ini fraksi juga fokus untuk memperjuangkan anggaran-anggaran yang berpihak dan berdampak langsung kepada masyarakat pada anggaran tahun 2021.

"Kami mendorong agar anggaran berfokus kepada penanggulangan banjir dan juga pemulihan pandemi Covid-19, karena dua hal ini yang paling bisa dimanfaatkan langsung oleh warga DKI Jakarta," lanjut Gembong.

Selain fokus untuk hadir di masyarakat, fraksi juga tetap menjadi mitra yang kritis kepada Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta terutama untuk mengawal janji-janji kampanye Gubernur Anies Baswedan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.

“Contoh mudahnya, target hunian itu selama lima tahun adalah menciptakan sebesar 232.214 hunian, namun nyatanya baru 780 hunian saja. Ini kan jauh sekali dan sudah pasti tidak akan mencapai target," lanjut Gembong.

Selain itu, terkait program banjir juga merupakan hal yang selalu dikritik oleh fraksi. Karena selama tiga tahun ini nyaris tidak ada gebrakan yang maksimal dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan. ( )

"Lupakan saja mengenai perdebatan normalisasi atau naturalisasi, yang penting itu dikerjakan. Ini kan selama tiga tahun tidak bikin program apa pun. Padahal tinggal menjalankan program dari Gubernur yang sebelumnya, saya jamin itu akan memberikan dampak yang signifikan pada penanggulan banjir di Jakarta. Ini malah fokus bikin vertical drainase yang sudah dikatakan oleh banyak pakar itu sebagai sesuatu hal yang tidak berguna," tutup Gembong.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)