Pembangunan Tol CIBICI, Puluhan Rumah di Kampung Sawah Dibongkar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puluhan rumah warga Kampung Sawah, Semper Timur, Kecamatan Cilincing dibongkar pada Kamis (3/12/2020) pagi. Pembongkaran ini terkait adanya proyek pembangunan Tol Cibitung-Cilincing (CIBICI).
Adanya pembongkaran inipun masih menjadi polemik atau perseteruan warga sekitar hingga saat ini. Pasalnya belum ada kesepakatan antara warga dengan pengembang Tol CIBICI ataupun pihak lainnya terkait ganti rugi ini. ( )
Salah satu perwakilan warga sekaligus ketua RW 11, Abu Bakar mengatakan sebelumnya warga hanya menerima uang pembayaran dari ganti rugi bangunannya. "Tanahnya sama sekali belum dibayar, belum ada mediasi yang tepat antara pihak pengembang maupun BPN," ujar Abu Bakar kepada SINDOnews, Kamis (3/12/2020).
Dikatakan Abu Bakar, pada dua minggu yang lalu warga telah menerima surat peringatan untuk mengosongkan tanah dan bangunan. Namun, menurutnya sosialisasi yang dilakukan belumlah maksimal.
"Pagi ini ada sebanyak 69 bangunan yang sudah terkena pembongkaran dan ada 300 yang akan terkena untuk dibongkar. Ini melanggar SOP, kami lihat ada kesengajaan disini," tuturnya. ( )
Ditambahkan Abu Bakar, warga yang sudah tinggal selama 30 tahun ini sudah memberikan surat kepada Presiden. "Sudah berbagai cara kami lakukan, kami juga sudah memohon kepada bapak Presiden untuk membantu kami," kata Abu Bakar.
Adapun dari pantauan SINDONews.com dua alat berat terlihat sedang meratakan puluhan rumah warga sejak tadi pagi. Selain itu warga juga turut membongkar bangunannya sendiri dan ada juga mengambil barang masih tersisa.
Adanya pembongkaran inipun masih menjadi polemik atau perseteruan warga sekitar hingga saat ini. Pasalnya belum ada kesepakatan antara warga dengan pengembang Tol CIBICI ataupun pihak lainnya terkait ganti rugi ini. ( )
Salah satu perwakilan warga sekaligus ketua RW 11, Abu Bakar mengatakan sebelumnya warga hanya menerima uang pembayaran dari ganti rugi bangunannya. "Tanahnya sama sekali belum dibayar, belum ada mediasi yang tepat antara pihak pengembang maupun BPN," ujar Abu Bakar kepada SINDOnews, Kamis (3/12/2020).
Dikatakan Abu Bakar, pada dua minggu yang lalu warga telah menerima surat peringatan untuk mengosongkan tanah dan bangunan. Namun, menurutnya sosialisasi yang dilakukan belumlah maksimal.
"Pagi ini ada sebanyak 69 bangunan yang sudah terkena pembongkaran dan ada 300 yang akan terkena untuk dibongkar. Ini melanggar SOP, kami lihat ada kesengajaan disini," tuturnya. ( )
Ditambahkan Abu Bakar, warga yang sudah tinggal selama 30 tahun ini sudah memberikan surat kepada Presiden. "Sudah berbagai cara kami lakukan, kami juga sudah memohon kepada bapak Presiden untuk membantu kami," kata Abu Bakar.
Adapun dari pantauan SINDONews.com dua alat berat terlihat sedang meratakan puluhan rumah warga sejak tadi pagi. Selain itu warga juga turut membongkar bangunannya sendiri dan ada juga mengambil barang masih tersisa.
(mhd)