Beredar Video Kerumunan Massa, Bupati Tangerang Akui Sudah Lakukan Pencegahan
loading...
A
A
A
TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang buka suara setelah terjadinya kerumunan massa pada haul pesantren di wilayah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (29/11/2020). Pemkab Tangerang bersama dengan kepolisian setempat mengklaim telah melalukan pencegahan agar massa tidak datang ke acara tersebut.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, setelah mendapatkan undangan kegiatan tersebut pada 17 November 2020, langsung memanggil panitia penyelenggara untuk membahas pelaksanaan acara. Dalam pertemuan itu juga ditegaskan bahwa kondisi kabupaten Tangerang masih berada di zona oranye persebaran COVID-19.
"Pertama ada undangan ke Kantor Bupati, memang ini rutin juga mengundang kepala daerah, baik Bupati dan Gubernur. Ketika mendapat undangan itu kami memanggil panitia, kami katakan kabupaten Tangerang masih zona oranye," ujar Zaki di Kantor Bupati Tangerang, pada Senin (30/11/2020). (Baca juga; Haul di Ponpes Abuya Uci Dipantau Satgas Penanggulangan COVID-19 )
Selain itu, Zaki juga meminta agar acara bisa ditunda karena Banten masih melaksanakan PSBB. Namun, panitia menginginkan agar acara tetap berjalan. Hal tersebut membuat bupati memberikan dua pilihan, yaitu pelaksanaan acara dibatasi atau ditunda. (Baca juga; Polda Metro Siapkan Tiga Pasal untuk Jerat Tersangka Kerumunan Petamburan )
"Saya sampaikan dua opsi, itu disetujui untuk disampaikan ke panitia. Pada 19 November 2020, kami undang panitia dan menginformasi kegiatan haul, dengan opsi. Saya berusaha membujuk menangguhkan atau menunda. Kemudian mendapat info bahwa pelaksanaan haul dibatasi hanya untuk santri dan keluarga besar Cilongok," ucapnya.
Zaki juga menegaskan, pihaknya bersama dengan Polresta Tangerang dan juga Polda Banten sudah berusaha untuk mengantisipasi adanya kerumunan masa dengan memgimbau masyarakat untuk tidak mengikuti acara. Selain itu, Pemkab Tangerang juga memberikan fasilitas berupa siaran langsung melalui Banten TV. "Kami tiga pilar sudah berusaha melakukan antisipasi. Ini karena antusias masyarakat yang luar biasa," katanya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, setelah mendapatkan undangan kegiatan tersebut pada 17 November 2020, langsung memanggil panitia penyelenggara untuk membahas pelaksanaan acara. Dalam pertemuan itu juga ditegaskan bahwa kondisi kabupaten Tangerang masih berada di zona oranye persebaran COVID-19.
"Pertama ada undangan ke Kantor Bupati, memang ini rutin juga mengundang kepala daerah, baik Bupati dan Gubernur. Ketika mendapat undangan itu kami memanggil panitia, kami katakan kabupaten Tangerang masih zona oranye," ujar Zaki di Kantor Bupati Tangerang, pada Senin (30/11/2020). (Baca juga; Haul di Ponpes Abuya Uci Dipantau Satgas Penanggulangan COVID-19 )
Selain itu, Zaki juga meminta agar acara bisa ditunda karena Banten masih melaksanakan PSBB. Namun, panitia menginginkan agar acara tetap berjalan. Hal tersebut membuat bupati memberikan dua pilihan, yaitu pelaksanaan acara dibatasi atau ditunda. (Baca juga; Polda Metro Siapkan Tiga Pasal untuk Jerat Tersangka Kerumunan Petamburan )
"Saya sampaikan dua opsi, itu disetujui untuk disampaikan ke panitia. Pada 19 November 2020, kami undang panitia dan menginformasi kegiatan haul, dengan opsi. Saya berusaha membujuk menangguhkan atau menunda. Kemudian mendapat info bahwa pelaksanaan haul dibatasi hanya untuk santri dan keluarga besar Cilongok," ucapnya.
Zaki juga menegaskan, pihaknya bersama dengan Polresta Tangerang dan juga Polda Banten sudah berusaha untuk mengantisipasi adanya kerumunan masa dengan memgimbau masyarakat untuk tidak mengikuti acara. Selain itu, Pemkab Tangerang juga memberikan fasilitas berupa siaran langsung melalui Banten TV. "Kami tiga pilar sudah berusaha melakukan antisipasi. Ini karena antusias masyarakat yang luar biasa," katanya.
(wib)