DKI Tegur Keras Manajemen McDonald’s Sarinah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memberikan teguran keras kepada manajemen McDonalad’s Sarinah lantaran adanya kerumunan pada Minggu (10/5/2020) malam sebelum restoran cepat saji itu tutup. Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), warga dilarang berkerumun dengan alasan apapun untuk mencegah penularan Covid-19.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyayangkan adanya kerumunan yang terjadi di pelataran restoran cepat saji tersebut. Seharusnya tidak perlu ada kegiatan kerumunan yang bersifat seremonial. "Kami menegur keras, dalam artian kita menegur ke pihak penyelenggara kegiatan itu," ujarnya, Senin (11/5/2020).
Menurut dia, kedatangan warga ke depan gedung McD Sarinah itu untuk mengucapkan perpisahan dan rasa terima kasih kepada manajemen tempat makan tersebut lantaran ditutup permanen setelah 30 tahun beroperasi. (Baca juga: Berkerumun, Polisi Bubarkan Warga yang Bernostalgia di McD Sarinah)
Penutupan itu atas permintaan manajemen Gedung Sarinah tertanggal 30 April 2020 karena alasan renovasi dan perubahan strategi bisnis. “Kemarin itu hari terakhir mereka beroperasi, terakhir buka. Mereka mengadakan semacam kegiatan closing. Tapi, karena itu di jalan sehingga orang ikut berkerumun. Muncullah di video dan viral," katanya.
Pihaknya tidak mengetahui adanya kerumunan di depan McD Sarinah. Namun, setelah mendapat pengaduan, Satpol PP langsung datang ke lokasi. Sekitar 50 orang lebih datang, sebagian dari mereka membawa lilin. "Itu kan enggak lama (seremonial perpisahan) langsung dibubarkan," ucap Arifin.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyayangkan adanya kerumunan yang terjadi di pelataran restoran cepat saji tersebut. Seharusnya tidak perlu ada kegiatan kerumunan yang bersifat seremonial. "Kami menegur keras, dalam artian kita menegur ke pihak penyelenggara kegiatan itu," ujarnya, Senin (11/5/2020).
Menurut dia, kedatangan warga ke depan gedung McD Sarinah itu untuk mengucapkan perpisahan dan rasa terima kasih kepada manajemen tempat makan tersebut lantaran ditutup permanen setelah 30 tahun beroperasi. (Baca juga: Berkerumun, Polisi Bubarkan Warga yang Bernostalgia di McD Sarinah)
Penutupan itu atas permintaan manajemen Gedung Sarinah tertanggal 30 April 2020 karena alasan renovasi dan perubahan strategi bisnis. “Kemarin itu hari terakhir mereka beroperasi, terakhir buka. Mereka mengadakan semacam kegiatan closing. Tapi, karena itu di jalan sehingga orang ikut berkerumun. Muncullah di video dan viral," katanya.
Pihaknya tidak mengetahui adanya kerumunan di depan McD Sarinah. Namun, setelah mendapat pengaduan, Satpol PP langsung datang ke lokasi. Sekitar 50 orang lebih datang, sebagian dari mereka membawa lilin. "Itu kan enggak lama (seremonial perpisahan) langsung dibubarkan," ucap Arifin.
(jon)