Kembangkan Mentalitas, Komunitas Remaja Siapkan Tempat Kerja Khusus

JAKARTA - Memaksimalkan kreativitas dan mentalitas penerus bangsa, sebuah komunitas remaja bernama GenRe Indonesia meresmikan Container Remaja Hub dan Modul Tentang Kita. Peresmian dilakukan di Kantor BKKBN , Kamis (19/11/2020) oleh Pengurus Nasional Forum GenRe Indonesia dan BKKBN melakukan Launching Container Office Genre Indonesia dan Modul Tentang Kita.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dan peduli terhadap masa depan remaja Indonesia" tutur Ketua Umum Pengurus Nasional GenRe Indonesia, Nanda Rizka dalam siaran persnya, Sabtu (21/11/2020).(Baca juga; Peringati Hari Guru, Ancol Siapkan Ribuan Tiket Gratis untuk Guru )

Nanda menjelaskan, dalam pembangunannya, co working space dalam kontainer ini bertujuan menjadikan pemuda dan pemudi Indonesia menjadi ‘Remaja Hub’ bagi sejumlah komunitas komunitas remaja lainnya. Dengan demikian kegiatan di dalamnya akan dilakuka secara positif dan dapat diakses secara gratis untuk publik.

“Container GenRe mirip co-working space. Yang membedakannya ada ruang konseling bagi remaja yang butuh sharing soal kehidupan, karir bahkan percintaan. Dan kami berharap ruang ini menjadi ruang yang kreatif, inovatif, proaktif, kolaboratif dan inklusif" ucap Nanda Rizka yang saat itu hadir bersama rekan-rekan GenRe DKI Jakarta.

Selain itu, Forum Genre Indonesia juga mengenalkan ‘Modul Tentang Kita’ menjadi satu trobosan bagi remaja untuk bisa memahami tubuh, perasaan, lingkungan dan masa depannya.(Baca juga; Teknologi RFID Dinilai Efektif Cegah Penyebaran Covid Melalui Linen di RS )

"Hari ini Modul terbaru cita-cita kami sejak lama, modul yang tersegmentasi, ‘Tentang Kita‘ bisa di launching. Semoga Modul ini bisa jadi alat belajar dan bertumbuh bagi semua remaja di Indonesia,” kata Nanda Rizka.

Menanggapi hal tersebut, Komisaris Warga Muda, Wildanshah mengapresiasi langkah Forum Genre Indonesia dan BKKBN untuk menyediakan ruang dan modul yang berguna bagi kemajuan remaja Indonesia. Meski demikian, Wildanshah mengingatkan jangan sampai sarana ini hanya dapat diakses oleh organisasi organisasi pemuda pelat merah saja.

“Permasalah organisasi pelat merah adalah mereka begitu ekslusif. Terlalu asik dengan internalnya sendiri. Hingga lupa tujuan utamanya untuk memberdayakan seluruh remaja Indonesia bukan cuma anggota-anggotanya saja,” tuturnya.

Karena itu, lanjut Wildan, organisasi pelat merah seperti Forum Genre Indonesia baik yang di pusat maupun di daerah harus lebih inklusif dan proaktif membangun kolaborasi dengan teman-teman komunitas remaja lainnya.