Teknologi RFID Dinilai Efektif Cegah Penyebaran Covid Melalui Linen di RS

Minggu, 22 November 2020 - 00:02 WIB
loading...
Teknologi RFID Dinilai Efektif Cegah Penyebaran Covid Melalui Linen di RS
Kerja sama penggunaan teknologi RFID pertama di Rumah Sakit Omni. Foto: Hambali/Okezone
A A A
TANGERANG SELATAN - Linen merupakan bahan kain yang digunakan untuk membungkus kasur, bantal dan alat instrument steril lainnya di ruang perawatan rumah sakit. Agar tak menularkan infeksi virus, maka sterilisasi Linen harus dikelola dengan laundri khusus.

Di tengah pandemi saat ini, pengelolaan Linen tak cukup lagi dilakukan dengan pola seperti biasa. Karena penyebaran virus Covid bisa menginfeksi siapapun dan di mana pun, terlebih rumah sakit merupakan sarana medis tempat berkumpulnya pasien dengan berbagai latar belakang keluhan kesehatan.

Sejak pandemi Covid melanda Indonesia, banyak hal yang harus dibenahi oleh management rumah sakit. Selain tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan, namun juga sterilisasi ruangan rumah sakit, serta managemen pengelolaan laundri baik itu pakaian, maupun alas tidur yang digunakan pasien. ( )

Guna mencegah penyebaran Covid, maka kini teknologi Radio Frequency Identification (RFID) mulai digunakan di rumah sakit. Sistem besutan MDT Innovation, perusahaan teknologi yang berbasis di Malaysia ini mampu meminimalkan kontak langsung linen dengan petugas, perawat dan karyawan sehingga penyebaran infeksi bisa ditekan.

"Sistem ini lebih efesien dari segi pengurangan dan penggunaan APD, sehingga mengurangi resiko infectius dari sentuhan saat melaundri. Karena tidak akan dibuka kembali dari plastik kemasannya, itulah yang diharapkan," terang Presiden Direktur Omni Hospital Group, dr Maria Theresia Yulita di Tangerang Selatan, Sabtu 21 November 2020.

Teknologi RFID adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. "RFID ini akan diterapkan pada Rumah Sakit Omni sebagai Rumah sakit pertama di Indonesia yang menggunakannya," jelasnya.

Sistem dalam alat RFID memang didesain untuk pengelolaan laundri berbahan kain. Disebutkan, kemampuannya bisa menahan panas hingga suhu 170 derajat celcius dan dapat tahan dicuci hingga 2 ribu kali. ( )

"Alat ini dapat tahan panas hingga 170 derajat celcius dan washable ketahanan dicuci hingga 2000 kali cuci," ucap Presiden Direktur PT Indo Dwi Sentosa, Devira Rose, saat mempraktekkan cara kerja alat tersebut.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2323 seconds (0.1#10.140)