Habis Diperiksa Polda, Anies Baswedan Malah Diganjar Penghargaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan penghargaan yang diraih terkait pengadaan barang dan jasa. Penghargaan ini diterima setelah sehari sebelumnya Anies diperiksa Polda Metro Jaya terkait kerumunan massa di Kediaman Habib Rizieq Shihab, Petamburan Jakarta Pusat, Selasa 17 November 2020.
Provinsi DKI Jakarta dinilai sebagai Pemerintah Daerah dengan inovasi pengadaan yang mendukung transparansi belanja pengadaan. Penghargaan diterima langsung Anies Baswedan dan diserahkan oleh Kepala LKPP, Roni Dwi Susanto, pada Rakornas Pengadaan 2020 di Hotel Grand Savero, Bogor, Rabu (18/11/2020). (Baca juga; Polisi Sebut Tak Tertutup Kemungkinan Anies Baswedan Dipanggil Lagi )
“Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Memastikan hadir kesetaraan kesempatan. Jangan sampai yang kecil tertinggal apalagi tergilas. Itulah semangat kami di Pemprov DKI. Itulah pilihan arah kebijakan DKI selama beberapa tahun ini. Dan Alhamdulillah ideologi itu dilaksanakan secara serius dengan teknologi dan teknokrasi. Alhamdulillah langkah itu mendapatkan PENGHARGAAN!!," kata Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan, Rabu (18/11/2020)
Menurut Anies, pihaknya menerjemahkan visi ini menjadi berbagai terobosan/Inovasi pengadaan oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta. Republik ini, kota ini harus dibangun dengan semangat gotong royong. "Salah satu terobosan tersebut adalah e-Order. htpps://border.bpbj.jakarta.go.id," ungkapnya. (Baca juga; Dicecar 33 Pertanyaan, Anies: Semua Dijawab Sesuai Fakta )
Pemprov DKI Jakarta melakukan inovasi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) untuk belanja UMKM sampai dengan 50 juta menggunakan e-Order. Market place yang diluncurkan sejak tahun lalu ini, membuka ruang bagi UMKM untuk ikut menikmati PBJ di Indonesia. Pengadaan 22 Juta masker kain untuk seluruh warga DKI Jakarta pada masa awal Pandemi COVID-19 juga dimungkinkan melalui e-order.
"Dengan kolaborasi tentu saja akan membuat apa yang Pemprov DKI kerjakan makin akuntabel dan transparan. DKI Jakarta akan terus menjadi barometer dalam pelayanan sistem teknologi terkini, membangun sistem aplikasi kota cerdas (smart city), memberikan pelayanan yang efektif, cepat dan mudah,”pungkasnya. (Baca juga; Anies Baswedan Jadi Imam Salat di Polda, Ini Kandungan Surat yang Dibacanya )
Provinsi DKI Jakarta dinilai sebagai Pemerintah Daerah dengan inovasi pengadaan yang mendukung transparansi belanja pengadaan. Penghargaan diterima langsung Anies Baswedan dan diserahkan oleh Kepala LKPP, Roni Dwi Susanto, pada Rakornas Pengadaan 2020 di Hotel Grand Savero, Bogor, Rabu (18/11/2020). (Baca juga; Polisi Sebut Tak Tertutup Kemungkinan Anies Baswedan Dipanggil Lagi )
“Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Memastikan hadir kesetaraan kesempatan. Jangan sampai yang kecil tertinggal apalagi tergilas. Itulah semangat kami di Pemprov DKI. Itulah pilihan arah kebijakan DKI selama beberapa tahun ini. Dan Alhamdulillah ideologi itu dilaksanakan secara serius dengan teknologi dan teknokrasi. Alhamdulillah langkah itu mendapatkan PENGHARGAAN!!," kata Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan, Rabu (18/11/2020)
Menurut Anies, pihaknya menerjemahkan visi ini menjadi berbagai terobosan/Inovasi pengadaan oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta. Republik ini, kota ini harus dibangun dengan semangat gotong royong. "Salah satu terobosan tersebut adalah e-Order. htpps://border.bpbj.jakarta.go.id," ungkapnya. (Baca juga; Dicecar 33 Pertanyaan, Anies: Semua Dijawab Sesuai Fakta )
Pemprov DKI Jakarta melakukan inovasi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) untuk belanja UMKM sampai dengan 50 juta menggunakan e-Order. Market place yang diluncurkan sejak tahun lalu ini, membuka ruang bagi UMKM untuk ikut menikmati PBJ di Indonesia. Pengadaan 22 Juta masker kain untuk seluruh warga DKI Jakarta pada masa awal Pandemi COVID-19 juga dimungkinkan melalui e-order.
"Dengan kolaborasi tentu saja akan membuat apa yang Pemprov DKI kerjakan makin akuntabel dan transparan. DKI Jakarta akan terus menjadi barometer dalam pelayanan sistem teknologi terkini, membangun sistem aplikasi kota cerdas (smart city), memberikan pelayanan yang efektif, cepat dan mudah,”pungkasnya. (Baca juga; Anies Baswedan Jadi Imam Salat di Polda, Ini Kandungan Surat yang Dibacanya )
(wib)