Masa Pandemi, Anies Harap Kawula Muda Manfaatkan Teknologi Digital

Kamis, 12 November 2020 - 22:05 WIB
loading...
Masa Pandemi, Anies...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berharap anak-anak muda pada masa pandemi Covid-19 memanfaatkan akselerasi perubahan dengan interaksi yang intensif melalui penggunaan teknologi digital . Generasi muda harus menjadi kelompok yang membaca perubahan dan mengantisipasi perubahan lalu memenangkan kesempatan pascaperubahan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Jakbar Hackathon 2020 yang ditayangkan di YouTube resmi Pemprov DKI, Kamis (12/11/2020). (Baca juga: Inovasi Teknologi Digital, Senjata Ampuh Pertamina Bangkitkan UMKM Saat Pandemi)

Dalam kesempatan tersebut, Anies menyampaikan harapan bagi generasi penerus bangsa untuk terus berpikir kreatif dan inovatif untuk membuat karya yang bermanfaat di masyarakat.

Dia sering menggarisbawahi bahwa kota ini dikelola dengan pendekatan di mana pemerintah bukan sekadar administrator, bukan sekadar pemberi layanan, tetapi juga pemerintah sebagai kolaborator yang bekerjasama dengan warga yang berperan sebagai co-creator. Co-creator itu artinya yang juga ikut memberikan solusi. Karena itu, dia menyebut Jakarta sebagai kota kolaborasi.

"Alhamdulillah, kita bersyukur hari ini menyaksikan contoh anak-anak kreatif, inovatif, yang insya Allah nantinya kita akan titipkan perjalanan bangsa ini kepada mereka. Saat ini, mereka sudah menjadi bagian dari pemberi solusi. Pagi hari ini kita melihat anak-anak kita yang punya proposal bisnis, proposal untuk penyelesaian masalah di kota kita lewat hackathon, lewat kompetisi proposal bisnis," ujar Anies.

Dia menyebutkan bahwa para pemenang telah menunjukkan pergeseran dari pertanyaan “Kalau besar akan menjadi apa?" menjadi “Akan menghasilkan apa nanti?”. (Baca juga: Sumpah Pemuda, Teknologi Digital, dan Hoax)

Menurutnya, kompetisi Jakbee Hackathon kedua ini merupakan salah satu latihan pemuda untuk berkarya dan mengantisipasi perubahan zaman yang begitu cepat di masa pandemi.

"Kalau kita terbiasa melatih anak-anak kita dengan pertanyaan yang nilainya tinggi adalah yang paling mirip dengan bacaan, maka anak-anak kita akan menjadi mekanistik, anak-anak kita tidak akan muncul kreativitas. Tapi, kalau terbiasa diberi kertas kosong, silakan Anda kerjakan apapun dengan kertas ini, maka dia terlatih untuk berinovasi, berkreasi. Masa depan akan dimiliki oleh mereka yang kreatif, yang mampu berpikir berbeda dengan yang lain. Inilah ciri generasi baru kita. Kita berharap anak-anak terus kreatif, inovatif, terus dengan ide-ide baru dan berpikir berbeda dengan normalnya," ungkapnya.

Jakbee Hackathon 2020 dari BAZNAS BAZIS DKI Jakarta dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang proposal bisnis untuk jenjang SMA diikuti oleh 155 tim dengan 2-3 orang di dalamnya. Adapun untuk kompetisi Hackathon diikuti oleh 75 tim yang berasal dari seluruh Indonesia. Sementara itu, beasiswa pendidikan diberikan kepada 3.339 mahasiswa yang sedang menempuh jenjang sarjana dengan total lebih dari Rp20 miliar.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)