Bantu Warga Terdampak Covid-19, PKB DKI Usulkan Bantuan Langsung Tunai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar Gubernur Anies Rasyid Baswedan mengubah bantuan berupa paket sembako dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 . Pasalnya, BLT jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan paket sembako.
“Kami berpendapat, BLT memiliki banyak keunggulan saat ini dibandingdengan paket sembako," kata Sekretaris Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Yusuf kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/11/2020). ( )
Pertama, kata Yusuf, warga penerima bantuan lebih fleksibel dalam memanfaatkan bantuan dari Penprov DKI Jakarta untuk kebutuhan lainnya seperti pembelian lauk pauk, sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya yang memangbelum tersedia di rumah.
Kedua dengan belanja ke warung-warung terdekat lingkungan sekitar juga dapat memutarkan roda perekonomian di sekitar, secara langsung dapat terbangun situasi saling membantu di antara warga di masa pandemi, yang mana hal ini merupakan bentuk kolaborasi sosial seperti digagasGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (
)
"Ketiga dengan adanya transaksi bisniskonsumsi rumah tangga maka dengan sendirinya akan terjadi perputaran rodaekonomi di level masyarakat, yang mana hal ini secara nyata akan langsungmenggerakan roda perekonomian di Provinsi DKI Jakarta dan juga mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.
Dia mengatakan, dalam pembagian paket sembako DKI mengucurkan anggaran sebesar Rp5,1 trilian untuk 9 bulan selama pandemic Covid-19 yang dialokasikan ke dalam Belanja Tidak Terduga (BTT). Maka itu, dia menambahkan, pada 2021 DKI juga mengucurkan anggaran BTT sebesar Rp5 triliun.
"Kita sangat berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta atas perhatian nya terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam pemulihan ekonomi di DKI Jakarta," ujar Yusuf. ( )
“Kami berpendapat, BLT memiliki banyak keunggulan saat ini dibandingdengan paket sembako," kata Sekretaris Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Yusuf kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/11/2020). ( )
Pertama, kata Yusuf, warga penerima bantuan lebih fleksibel dalam memanfaatkan bantuan dari Penprov DKI Jakarta untuk kebutuhan lainnya seperti pembelian lauk pauk, sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya yang memangbelum tersedia di rumah.
Kedua dengan belanja ke warung-warung terdekat lingkungan sekitar juga dapat memutarkan roda perekonomian di sekitar, secara langsung dapat terbangun situasi saling membantu di antara warga di masa pandemi, yang mana hal ini merupakan bentuk kolaborasi sosial seperti digagasGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (
Baca Juga
"Ketiga dengan adanya transaksi bisniskonsumsi rumah tangga maka dengan sendirinya akan terjadi perputaran rodaekonomi di level masyarakat, yang mana hal ini secara nyata akan langsungmenggerakan roda perekonomian di Provinsi DKI Jakarta dan juga mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.
Dia mengatakan, dalam pembagian paket sembako DKI mengucurkan anggaran sebesar Rp5,1 trilian untuk 9 bulan selama pandemic Covid-19 yang dialokasikan ke dalam Belanja Tidak Terduga (BTT). Maka itu, dia menambahkan, pada 2021 DKI juga mengucurkan anggaran BTT sebesar Rp5 triliun.
"Kita sangat berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta atas perhatian nya terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam pemulihan ekonomi di DKI Jakarta," ujar Yusuf. ( )
(mhd)