Banjir di Bojongkulur, Ini Janji Bupati Bogor kepada Warga

Minggu, 25 Oktober 2020 - 19:47 WIB
loading...
Banjir di Bojongkulur,...
Bupati Bogor Ade Yasin meninjau lokasi bencana banjir di Perum Villa Nusa Indah, Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (25/10/2020). Foto: SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin meninjau lokasi bencana banjir di Perum Villa Nusa Indah, Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (25/10/2020). Di hadapan warga Ade Yasin berjanji segera membangun bendungan dan melebarkan Sungai Cileungsi agar banjir tidak terjadi lagi.

Dua perumahan di desa itu terendam akibat hujan deras hingga membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Cileungsi meluap menggenangi perumahan sekitar 170 cm, Minggu (25/10/2020). (Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Griya Cimanggu Indah Akhirnya Mengungsi)

Ade Yasin berharap ke depan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera menyelesaikan persoalan Kali Cikeas dan Cileungsi, karena keduanya berada di Kabupaten Bogor tetapi titik pertemuannya masuk di Bekasi.

"Saya minta BBWS dan Kementerian PUPR segera menangani masalah ini, dan mudah-mudahan pada bulan November akan ada sosialisasi untuk pembangunan bendungan dan pelebaran sungai, yang tentunya harus juga didukung masyarakat," katanya. (Baca juga: Diguyur Hujan Sejak Sore, Ratusan Rumah di Bogor Terendam Banjir)

Kepada masyarakat, Ade Yasin menyampaikan semoga bencana banjir kali ini yang terakhir, karena Pemerintah Kabupaten Bogor terus berusaha melakukan mitigasi setiap persoalan bencana. Pada tahun 2021 diharapkan bisa dibangun oleh pemerintah pusat.

Ade Yasin juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati menjelang bulan Desember-Januari karena curah hujan cukup tinggi. "Selalu adakan mitigasi Desa Tangguh Bencana," ungkapnya. (Baca juga: Cuaca Ekstrem Mengancam, Bupati Bogor Ajak Warga Sadar Jaga Lingkungan)

Korban tedampak bencana banjir di perumahan Nusa Indah Desa Kulur sebanyak 22 RW, 5.500 KK dan 22.000 jiwa. Korban terancam sebanyak 150 jiwa sudah dievakuasi.

Adapun fasum terdampak 19 masjid dan mushola serta Sekolah Akbid Bunda Auni, Sekolah Darull Salam, dan Sekolah Bunda. Total korban mengungsi sebanyak 1.100 jiwa, dengan lokasi pengungsian di Balai Desa, Masjid Baiturahman dan mushola serta rumah warga yang berlantai dua dan rumah kerabat.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)