Dilaporkan Bawaslu Tangerang Selatan Money Politics, Ini Tanggapan Siti Nur Azizah
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) No 2 Siti Nur Azizah tidak bisa menyembunyikan kekhawatiran saat ditanya laporannya ke Bawaslu Tangsel terkait dugaan politik uang atau money politics.
Azizah dilaporkan ke Bawaslu Tangsel atas dugaan politik uang oleh Direktur Gerakan Pemuda Sadar Pilkada (GPSP) Fauzan Muzakki, karena mengimingi bantuan Rp100 juta kepada pengurus RT/RW per tahunnya.
"Saya tidak mau bicara ya, nanti saja. Itu kan masih nanti, barangnya juga nggak ada, nggak kelihatan," kata Azizah, kepada SINDOnews, di rumah Narji, Pamulang Timur, Rabu (21/10/2020) sore. (Baca juga; Sederet Janji Putri Wapres di Pilkada Tangsel, Setiap RW Diberi Dana Rp100 Juta )
Azizah mengatakan, program bantuan untuk RT/RW Rp100 juta per tahun dan insentif Rp1 juta per tahun untuk pengurus RT/RW merupakan program unggulannya jika nanti dirinya terpilih sebagai Wali Kota Tangsel.
"Kita ingin melihat Tangsel sebagai kota yang punya jati diri, tidak hanya indah kotanya, tetapi juga mempunyai keunikan dan ketahanan yang bisa berdaya saing dengan kota-kota besar yang ada di dunia," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Gerakan Pemuda Sadar Pilkada (GPSP) Fauzan Muzakki mengatakan, hasil penelusuran GPSP, dugaan money politics itu tampak pada programnya.(Baca juga; Gabung Demokrat, Begini Peluang Putri Ma'ruf Amin Diusung Partai lain di Pilkada )
"Dugaan politik uang Azizah-Ruhamaben ada pada program bantuan Rp100 juta untuk setiap RT dan RW per tahun, dan insentif Rp1 juta per tahun. Kami telah membuat laporan ke Bawaslu dan sejumlah bukti," paparnya.
Adapun, bukti yang dimaksud seperti surat laporan dan flyer yang mengiming-imingi masyarakat dengan program kerja unggulan seperti bantuan ratusan juta itu ke RT/RW.
Azizah dilaporkan ke Bawaslu Tangsel atas dugaan politik uang oleh Direktur Gerakan Pemuda Sadar Pilkada (GPSP) Fauzan Muzakki, karena mengimingi bantuan Rp100 juta kepada pengurus RT/RW per tahunnya.
"Saya tidak mau bicara ya, nanti saja. Itu kan masih nanti, barangnya juga nggak ada, nggak kelihatan," kata Azizah, kepada SINDOnews, di rumah Narji, Pamulang Timur, Rabu (21/10/2020) sore. (Baca juga; Sederet Janji Putri Wapres di Pilkada Tangsel, Setiap RW Diberi Dana Rp100 Juta )
Azizah mengatakan, program bantuan untuk RT/RW Rp100 juta per tahun dan insentif Rp1 juta per tahun untuk pengurus RT/RW merupakan program unggulannya jika nanti dirinya terpilih sebagai Wali Kota Tangsel.
"Kita ingin melihat Tangsel sebagai kota yang punya jati diri, tidak hanya indah kotanya, tetapi juga mempunyai keunikan dan ketahanan yang bisa berdaya saing dengan kota-kota besar yang ada di dunia," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Gerakan Pemuda Sadar Pilkada (GPSP) Fauzan Muzakki mengatakan, hasil penelusuran GPSP, dugaan money politics itu tampak pada programnya.(Baca juga; Gabung Demokrat, Begini Peluang Putri Ma'ruf Amin Diusung Partai lain di Pilkada )
"Dugaan politik uang Azizah-Ruhamaben ada pada program bantuan Rp100 juta untuk setiap RT dan RW per tahun, dan insentif Rp1 juta per tahun. Kami telah membuat laporan ke Bawaslu dan sejumlah bukti," paparnya.
Adapun, bukti yang dimaksud seperti surat laporan dan flyer yang mengiming-imingi masyarakat dengan program kerja unggulan seperti bantuan ratusan juta itu ke RT/RW.
(wib)