Kolong Tol Becakayu di Cipinang Melayu Disulap Jadi Bike Park

Rabu, 21 Oktober 2020 - 14:13 WIB
loading...
Kolong Tol Becakayu di Cipinang Melayu Disulap Jadi Bike Park
Sejumlah petugas PPSU tengah membuat lintasan sepeda di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur.Foto/Ratman/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kolong Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur disulap menjadi taman bersepeda . Ruang terbuka hijau (RTH) yang diberi nama Pilar Jati Bike Park ini akan menjadi satu-satunya taman bersepeda di tengah kota menggunakan media tanah (dirt) sebagai track.

"Di Jakarta ada beberapa bike park seperti di bawah flyover Pasar Rebo atau Pulo Mas, tapi di sana lintasannya menggunakan semen, di sini menggunakan tanah," ungkap Ketua Umum Komunitas Sepeda Roam UI, Adrian Bachrumsyah kepada media di Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Pria yang akrab disapa Oppa ini menceritakan, ide membuat bike park ini bermula dari keinginan warga Kelurahan Cipinang Melayu untuk memanfaatkan lahan kosong di bawah kolong Tol Becakayu. "Warga melihat di bawah tol ini ada lahan luas, namun kerap dipakai parkir liar," ujarnya.

Lalu RW setempat mengusulkan dibuat RTH dan taman. Gayung bersambut, Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mendorong RTH tersebut dibuat sebagai sarana untuk berolahraga. (Baca: Satu Minggu Penerapan PSBB Ketat, Kawasan Sudirman Sepi Pesepeda)

Dengan menggandeng ROAM UI dan Satharlan Bike Park, akhirnya disepakati dibangun taman bersepeda untuk BMX dan MTB. "Setelah dilakukan pembicaraan antara ROAM UI dan lurah setempat, akhirnya izin pembangunan keluar dari Pemkot Jakarta Timur," tuturnya.

Menurut Oppa, tidak seperti RTH lain yang menggunakan APBD DKI Jakarta serta menunjuk kontraktor dalam pembangunannya, Pilar Jati Bike Park digarap Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) dengan supervisi ROAM UI dalam pembuatan desain lintasan dan area bersepeda.

Dia melanjutkan, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 40%, dan diharapkan rampung dalam tiga minggu ke depan. "Syarat bikin bike park enggak harus biaya besar hingga Rp500 juta, yang penting bahu membahu dengan warga," kata dia.

Menurut Oppa, warga sekitar akan diberdayakan dan dilatih menjadi marshal (pengawal dan penjaga bike park), termasuk cara merawat taman bersepeda. "Di bike park juga ada sebidang tanah, nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk lahan parkir, jika di sini ada acara latihan BMX atau event lain, kita training warga sehingga memilki pengetahuan soal bike park," kata dia.

Dia mengatakan, Pilar Jati Bike Park akan menjadi sarana pembinaan atlet sepeda usia dini. "Semua yang datang dan latihan free enggak bayar, RTH dibuka untuk umum, termasuk bike park," kata Oppa.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2232 seconds (0.1#10.140)