PSBB Transisi Jakarta Diberlakukan, Sahroni Ingatkan Protokol Kesehatan Tak Boleh Kendor

Senin, 12 Oktober 2020 - 13:22 WIB
loading...
PSBB Transisi Jakarta Diberlakukan, Sahroni Ingatkan Protokol Kesehatan Tak Boleh Kendor
Anggota DPR Dapil DKI Jakarta III Ahmad Sahroni.Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR , Ahmad Sahroni meminta pada PSBB transisi Jakarta ini, jangan sampai publik melonggarkan protokol Covid-19 yang sudah dijalankan. Tetap selalu mengenakan masker, tetap jaga jarak, dan pemerintah juga aparat tetap tegas mengawasi aturan ini.

Sahroni mengatakan, dapat memahami jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberlakukan kebijakan PSBB transisi, di mana terjadi pelonggaran dalam beberapa aturan pembatasan sosial sebagai upaya menanggulangi penularan Covid-19 di Ibu Kota. Apalagi, kebijakan ini didasarkan atas angka penularan yang kian turun di DKI Jakarta.

“Saya rasa kebijakan ini cukup beralasan. Karena memang data menunjukkan bahwa terdapat tanda awal penurunan kasus positif harian di Jakarta dalam tujuh hari terakhir,” kata Anggota DPR Dapil DKI Jakarta III ini dalam keterangannya, Senin (12/10/2020).

Menurut Bendahara Umum Partai Nasdem ini, seiring dengan pelambatan angka penularan Covid-19 di Jakarta, maka sektor ekonomi juga bisa kembali bangkit setelah sempat terhenti di era PSBB total. Kegiatan usaha juga tidak bisa terus menerus terhenti karena akan mempengaruhi perekonomian masyarakat.

“Selain itu, memang sektor-sektor usaha juga tidak bisa terus distop dalam waktu lama. Jadi memang harus balance memang kebijakannya,” ujarnya. (Baca: Mulai Hari ini, Warga Luar Jakarta Bisa Rekreasi ke Ancol)

Namun demikian, Sahroni mengingatkan bahwa pada PSBB transisi ini, jangan sampai publik melonggarkan protokol covid-19 yang sudah dijalankan. Tetap selalu mengenakan masker, tetap jaga jarak, dan pemerintah juga aparat tetap tegas mengawasi aturan ini.

“Yang penting selama namanya masih PSBB, mau penuh atau transisi, saya harap perilaku masyarakat tidak boleh berubah. Tetap waspada, jangan kendor, sampai vaksin ditemukan,” ucap Sahroni.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6492 seconds (0.1#10.140)