Warga Langgar PSBB, Lurah Kebon Kacang: Kita Awasi Setengah Mati, Mereka Main-main
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lurah Kebon Kacang Aiman mengaku geram dengan sikap abai warganya, padahal di kelurahan tersebut sudah ada 50 orang positif Covid-19.
Berbagai upaya telah dilakukan kepada warga, mulai dari meminta untuk phsycal distancing, menggunakan masker dan melakukan isolasi mandiri bagi ODP, namun itu tetap dilanggar.
"Kita mengawasi setengah mati, mereka malah bandel. Kadang-kadang enggak pakai masker, keluar enggak physical distancing kan harusnya jaga jarak. Ini yang kadang-kadang di masyarakat yang begitu, karena dekat dengan pinggir kali nah warganya main-main sembarangan," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/5/2020). (Baca juga: Enam Restoran di Jakarta Langgar PSBB Lebih dari Satu Kali)
"Seharusnya kalau sudah diminta untuk isolasi mandiri dalam rumah itu harus dijaga, tidak boleh keluar rumah sembarangan. Kita sudah siapkan kebutuhan segala macam. Tapi, warga ini ketika petugas balik kanan mereka keluar lagi sembarangan," tambahnya.
Meski diabaikan oleh warganya, namun Aiman tetap akan menyosialisasikan aturan PSBB dan protokol kesehatan. "Kami sudah mengimbau setiap hari keliling-keliling pagi, siang, sore bersama tiga pilar dengan pak RW-nya. Tokoh masyarakat setempat juga tidak henti- hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk menaati PSBB," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, 24 warga Kebon Kacang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) setelah melakukan rapid test. Saat ini mereka menunggu untuk melakukan tes lebih lanjut. (Baca juga: Tak Sadar OTG Positif, 3 ASN Pemkot Tangsel Diisolasi ke RSD Covid-19)
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Berbagai upaya telah dilakukan kepada warga, mulai dari meminta untuk phsycal distancing, menggunakan masker dan melakukan isolasi mandiri bagi ODP, namun itu tetap dilanggar.
"Kita mengawasi setengah mati, mereka malah bandel. Kadang-kadang enggak pakai masker, keluar enggak physical distancing kan harusnya jaga jarak. Ini yang kadang-kadang di masyarakat yang begitu, karena dekat dengan pinggir kali nah warganya main-main sembarangan," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/5/2020). (Baca juga: Enam Restoran di Jakarta Langgar PSBB Lebih dari Satu Kali)
"Seharusnya kalau sudah diminta untuk isolasi mandiri dalam rumah itu harus dijaga, tidak boleh keluar rumah sembarangan. Kita sudah siapkan kebutuhan segala macam. Tapi, warga ini ketika petugas balik kanan mereka keluar lagi sembarangan," tambahnya.
Meski diabaikan oleh warganya, namun Aiman tetap akan menyosialisasikan aturan PSBB dan protokol kesehatan. "Kami sudah mengimbau setiap hari keliling-keliling pagi, siang, sore bersama tiga pilar dengan pak RW-nya. Tokoh masyarakat setempat juga tidak henti- hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk menaati PSBB," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, 24 warga Kebon Kacang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) setelah melakukan rapid test. Saat ini mereka menunggu untuk melakukan tes lebih lanjut. (Baca juga: Tak Sadar OTG Positif, 3 ASN Pemkot Tangsel Diisolasi ke RSD Covid-19)
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(jon)