Anies Bakal Wajibkan Seluruh Pegawai Pemprov DKI Donor Darah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bakal mewajibkan seluruh pegawai Pemprov DKI Jakarta mendonorkan darah pada bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI). Apalagi saat masa pandemi COVID-19, PMI mengalami penurunan stok darah.
“Seluruh jajaran itu harus donor darah, kecuali yang punya masalah kesehatan. DKI memiliki ASN sekitar 64.000, Non-ASN sekitar 120.000, bisa 180.000 apabila semua memberikan donor secara berkala maka Insya Allah kita jadi penyangga kebutuhan darah di Jakarta, nanti kita wujudkan dalam bentuk surat,” katanya seusai mengukuhkan panitia Bulan Dana PMI 2020 secara daring, Senin (5/10/2020).
Anies mengungkapkan, target penerimaan pun turun menjadi Rp21 miliar, berkurang dari tahun lalu yang mencapai Rp26,9 miliar. Dia menjelaskan, aksi PMI berbeda dengan pertumbuhan ekonomi karena PMI mengikuti pertumbuhan solidaritas sosial. (Baca juga; Gubernur Anies Dikabarkan Sakit Parah, Begini Kata Wakilnya Riza Patria )
Menurut Anies pertumbuhan solidaritas sosial tak mengalami resesi, sebaliknya malah tumbuh berkembang. "Justru ini masanya kita bisa menggerakkan orang karena sedang menghadapi ancaman kemanusiaan. Jadi saya pesan kepada wali kota, perhatikan tren itu bahwa digenjot pada sisi jumlah donaturnya," katanya.
Dalam sambutannya, Anies memberikan apresiasi khusus kepada jajaran PMI, karena telah bergerak cepat khususnya dalam hal penangangan COVID-19 di Jakarta sejak awal pandemi. (Baca juga; PSBB Jilid II, GPMI Sebut Ini Demi Kepentingan Semua )
“Kami apresiasi kepada seluruh jajaran PMI, utamanya kepada bapak Ketua Umum PMI, Bapak Muh Jusuf Kalla yang memulai dengan berbagai macam kegiatan PMI di wilayah DKI Jakarta sejak masa awal pandemi, alhamdulillah manfaatmya kita rasakan terus sampai sekarang,” pungkasnya.
“Seluruh jajaran itu harus donor darah, kecuali yang punya masalah kesehatan. DKI memiliki ASN sekitar 64.000, Non-ASN sekitar 120.000, bisa 180.000 apabila semua memberikan donor secara berkala maka Insya Allah kita jadi penyangga kebutuhan darah di Jakarta, nanti kita wujudkan dalam bentuk surat,” katanya seusai mengukuhkan panitia Bulan Dana PMI 2020 secara daring, Senin (5/10/2020).
Anies mengungkapkan, target penerimaan pun turun menjadi Rp21 miliar, berkurang dari tahun lalu yang mencapai Rp26,9 miliar. Dia menjelaskan, aksi PMI berbeda dengan pertumbuhan ekonomi karena PMI mengikuti pertumbuhan solidaritas sosial. (Baca juga; Gubernur Anies Dikabarkan Sakit Parah, Begini Kata Wakilnya Riza Patria )
Menurut Anies pertumbuhan solidaritas sosial tak mengalami resesi, sebaliknya malah tumbuh berkembang. "Justru ini masanya kita bisa menggerakkan orang karena sedang menghadapi ancaman kemanusiaan. Jadi saya pesan kepada wali kota, perhatikan tren itu bahwa digenjot pada sisi jumlah donaturnya," katanya.
Dalam sambutannya, Anies memberikan apresiasi khusus kepada jajaran PMI, karena telah bergerak cepat khususnya dalam hal penangangan COVID-19 di Jakarta sejak awal pandemi. (Baca juga; PSBB Jilid II, GPMI Sebut Ini Demi Kepentingan Semua )
“Kami apresiasi kepada seluruh jajaran PMI, utamanya kepada bapak Ketua Umum PMI, Bapak Muh Jusuf Kalla yang memulai dengan berbagai macam kegiatan PMI di wilayah DKI Jakarta sejak masa awal pandemi, alhamdulillah manfaatmya kita rasakan terus sampai sekarang,” pungkasnya.
(wib)