Penumpang KRL Tes Swab PCR, Pemkot Bekasi: Untuk Pemetaan Corona

Selasa, 05 Mei 2020 - 10:35 WIB
loading...
Penumpang KRL Tes Swab...
Calon penumpang KRL Commuter Line mengikuti tes swab PCR di Stasiun Bekasi. Foto: Abdullah M Surjaya/SINDOnews
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyebutkan sebanyak 300 calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi mengikuti tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Test ini bertujuan untuk pemetaan pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19 melalui tranportasi masal seperti kereta.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, pemerintah mengerahkan petugas medis untuk melakukan tes masal dengan menggunakanreagen test kit(PCR) di Stasiun Bekasi dengan harapan alat ini mempunyai akurasinya 99 persen. “Kalaurapid testkit itu akurasinya 50-60 persen. Jadi kita gunakan yang akurasinya bagus,” katanya di Bekasi, Selasa (5/5/2020).

Menurut dia, sample tes swab penumpang kereta itu akan diuji laboraturium diRSUD dan Kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Apalagi, kata dia, hasil tes akan keluar setelah tiga jam kemudian. Penumpang KRL yang kedapatan positif virus Corona akan langsung dihubungi dan dijemput untuk dilakukan perawatan.

Namun, kata dia, untuk penumpang yang negatif hasilnya akan dikirimkan via kantor pos langsung ke rumah masing-masing. “Dua tiga jam hasilnya sudah keluar dan akurasinya sangat tinggi, yang positif kita akan suruh isolasi mandiri atau dibawa ke rumah sakit rujukan di RSUD Kota Bekasi,” ungkapnya.

Rahmat melanjutkan, jika yang positif bukan warga Kota Bekasi, pihaknya akan menginformasikan kepada pemerintah wilayah asal penumpang KRL tersebut. Sebab, di Stasiun Bekasi ini datang dari berbagai daerah Tambun Kabupaten Bekasi atau Jakarta Timur. “Nanti kita sampaikan kepada Bupati dan Wali Kota Jaktim,” ujarnya.

Penyampaian itu, kata dia, meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi ataupun Pemrov DKI Jakarta untuk mengisolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit warganya. Kemudian, warga yang hasilnya positif Covid-19 dari tes swab PCR ini, maka seluruh anggota keluarga atau orang terdekatnya akan dilakukan rapid test.

Rahmat menjelaskan, dari yang positif itu, pemerintah akan melakukantracking, ke keluarganya dan orang terdekat menggunakan rapid test. Jika hasilnya reaktif baru dilanjutkan swab PCR. “Tes swab PCR ini hanya akan dilakukan hari ini dengan semple 300 penumpang KRL, untuk memetakan kondisi Covid di kereta,” jelasnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1488 seconds (0.1#10.140)