Update Covid-19 di Jakarta: 1.002 Orang Dinyatakan Positif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memasifkan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 7.979 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.383 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.002 positif dan 5.381 negatif," kata Dwi kepada wartawan, Kamis (10/9/2020). ( )
Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 1.450 kasus, karena sebanyak 448 kasus adalah data akumulasi dari tanggal 7 dan 8 September yang baru dilaporkan. ( )
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 68.176. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 59.229," tambahnya. ( )
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.696 (orang yang masih dirawat / isolasi).Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 51.287 kasus.
Dari jumlah tersebut, total 38.226 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,5%, dan total 1.365 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. "Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta," tutupnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 7.979 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.383 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.002 positif dan 5.381 negatif," kata Dwi kepada wartawan, Kamis (10/9/2020). ( )
Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 1.450 kasus, karena sebanyak 448 kasus adalah data akumulasi dari tanggal 7 dan 8 September yang baru dilaporkan. ( )
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 68.176. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 59.229," tambahnya. ( )
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.696 (orang yang masih dirawat / isolasi).Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 51.287 kasus.
Dari jumlah tersebut, total 38.226 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,5%, dan total 1.365 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. "Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta," tutupnya.
(mhd)