Jakarta PSBB Lagi, Bima Arya Pertanyakan Sistem Keluar Masuk Warga Bogor-Jakarta

Kamis, 10 September 2020 - 16:59 WIB
loading...
Jakarta PSBB Lagi, Bima Arya Pertanyakan Sistem Keluar Masuk Warga Bogor-Jakarta
Wali kota Bogor Bima Arya saat rapat kordinasi bersama Gubernur DKI dan Jawa Barat, beserta kepala daerah Bodetabek terkait rencana diberlakukannya PSBB total di Jakarta.Foto/SINDOnews/Haryudi
A A A
JAKARTA - Pemkot Bogor mempertanyakan sistem keluar masuk bagi warga Kota Bogor yang hendak ke Jakarta terkait pemberlakuan PSBB total pada 14 September 2020 mendatang di Jakarta. Hal itu disampaikan langsung Wali kota Bogor Bima Arya dalam rapat kordinasi bersama Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat, beserta kepala daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) terkait rencana diberlakukannya PSBB total di Jakarta.

Bima Arya menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang rencana PSBB secara total di Jakarta pada 14 September mendatang."Yang pertama kami melihat tentunya (PSBB Jakarta) ada efeknya bagi warga Bogor, membuat warga Bogor yang bekerja di Jakarta mengurangi aktivitas di Jakarta, sehingga mengurangi kemungkinan terpapar, itu aspek positifnya," kata Bima Arya pada Kamis (10/9/2020).

Akan tetapi, Bima mempertanyakan tentang upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi dua aktivitas warga DKI maupun Bogor."Pertama, kami meminta kejelasan kira-kira bagaimana dengan aktivitas keluar masuk Jakarta bagi warga Bogor yang tidak Work From Home (WFH atau bekerja di rumah). Karena banyak kebutuhan dan lain-lain, apakah Pak Gubernur akan berencana mengeluarkan kembali Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan sebagainya karena harus sama-sama kita kordinasikan," ujarnya.

Kedua, lanjut Bima Arya, kalau DKI Jakarta akan menerapkan PSBB total, Pemkot Bogor juga harus antisipasi warga Jakarta yang kemudian mencari hiburan dan wisata di Bogor pada akhir pekan atau di hari-hari biasa. "Sebab, Kota Bogor sendiri kami laporkan kepada pak Gubernur Jawa Barat, PSBMK akan selesai tanggal 11 September 2020. Kita sedang mengkaji bagaimana langkah kita," jelas Bima Arya. (Baca: Bima Arya: RSUD Bogor Mulai Kebanjiran Pasien Positif Corona Jakarta)
Namun, kata Dia, pihaknya mengindikasikan kemungkinan besar Kota Bogor akan menyesuaikan juga dengan DKI Jakarta, dengan pertimbangan beberapa faktor."Pertama adalah kebijakan Jakarta pada tanggal 14 September, yang kedua adalah updating dari Gugus Tugas Nasional terkait dengan zona di Bogor sekarang sudah oranye tidak merah lagi tetapi nanti, hari Senin akan di update oleh Gugus Tugas Nasional, dan itu akan kita jadikan salah satu referensi," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2310 seconds (0.1#10.140)