Curhat Penjual Kopi, Pulangkan Istri dan Anak ke Kampung karena Sepi Pembeli

Senin, 06 April 2020 - 12:00 WIB
Curhat Penjual Kopi, Pulangkan Istri dan Anak ke Kampung karena Sepi Pembeli
Curhat Penjual Kopi, Pulangkan Istri dan Anak ke Kampung karena Sepi Pembeli
A A A
JAKARTA - Mewabahnya virus Corona membuat masyarakat enggan mendatangi sejumlah pusat keramaian. Hal ini pun membuat para pedagang di sejumlah pusat keramaian mengalami penurunan pendapatan.

Seperti yang terjadi di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Pantauan SINDonews pada Senin (6/4/2020), kawasan yang biasanya ramai ini terlihat sepi, termasuk di Terminal Blok M.

Salah satu pedagang warung makanan dan kopi, Asep mengatakan, sejak Corona mewabah Jakarta,kawasan Terminal Blok M mulai sepi dari hingar bingar masyarakat."Sepi sekarang, susah untuk mendapatkan penghasilan," kata Asep saat ditemui di kios kecilnya pada Senin (6/4/2020).

Asep mengaku, dalam dua minggu terakhir ini terpaksa harus merugi. Bahkan, tidak sering kalau dirinya juga terpaksa tutup lebih awal karena tidak adanya pembeli. “Biasanyanya kan banyak yang beli itu dari penumpang, tapi sekarang jam 12 siang saja sudah sepi,” ujarnya.

Dia menuturkan, bila hari-hari biasanya bisa meraup keuntungan Rp300.000 per hari maka untuk satu bulan terakhir ini mendapatkan Rp50 ribu per hari saja sudah sangat sulit. “Saya cuma berharap Corona segera pergi dan Jakarta kembali normal,” ujarnya.

Untuk mengurangi pengeluaran biaya kebutuhan hidup di Jakarta, Asep pun terpakasa mengungsikan istri dan anaknya ke kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7756 seconds (0.1#10.140)