Besok Akses Keluar Masuk Jabodetabek Ditutup?
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah merencanakan menutup akses transportasi keluar masuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bogor (Jabodetabek) di tengah pandemik Covid-19 . Rencana itu mulai diberlakukan pada Senin 30 Maret 2020.
Rencana itu disampaikan oleh Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani. Pihaknya juga sudah menyampaikan rencana penutupan tersebut kepada semua operator melalui Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda).
“Jadi saya sudah sampaikan kepada semua operator melalui organda. Saya udah telpon, bahwa hasil rapat tadi kemungkinan besar persiapan ditutup untuk keluar masuk Jabodetabek,” ujarnya di Jakarta, Minggu (29/2/2020). (Baca Juga: Memasuki Akhir Maret, 701 Warga DKI Positif Corona)
Meski begitu, kata dia, pihaknya masih menunggu penetapan rencana itu oleh pemerintah pusat. Karena, kata dia, pemerintah pusat besok akan menggelar rapat terbas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Kalau hasil rapat terbatas sudah, ada keputusan presiden maka akan ditetapkan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, akses yang ditutup ditujukan kepada kendaraan pribadi dan angkutan orang. “Kalau untuk logistik dan barang tidak atau dikecualikan,” ucapnya. (Baca Juga: Jasa Marga Pastikan Tak Ada Penutupan Jalan Tol di Jabodetabek)
Adapun teknisnya masih disusun. Sedangkan yang menjadi ujung tombak penegakan aturan ada pada petugas lapangan seperti polisi dan TNI.
“Untuk pintu pintu masuk Jabodetabek yang dikontrol oleh mereka. Baik di jalan tol maupun di jalan nasional yang keluar masuk Jabodetabek,” pungkasnya.
Rencana itu disampaikan oleh Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani. Pihaknya juga sudah menyampaikan rencana penutupan tersebut kepada semua operator melalui Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda).
“Jadi saya sudah sampaikan kepada semua operator melalui organda. Saya udah telpon, bahwa hasil rapat tadi kemungkinan besar persiapan ditutup untuk keluar masuk Jabodetabek,” ujarnya di Jakarta, Minggu (29/2/2020). (Baca Juga: Memasuki Akhir Maret, 701 Warga DKI Positif Corona)
Meski begitu, kata dia, pihaknya masih menunggu penetapan rencana itu oleh pemerintah pusat. Karena, kata dia, pemerintah pusat besok akan menggelar rapat terbas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Kalau hasil rapat terbatas sudah, ada keputusan presiden maka akan ditetapkan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, akses yang ditutup ditujukan kepada kendaraan pribadi dan angkutan orang. “Kalau untuk logistik dan barang tidak atau dikecualikan,” ucapnya. (Baca Juga: Jasa Marga Pastikan Tak Ada Penutupan Jalan Tol di Jabodetabek)
Adapun teknisnya masih disusun. Sedangkan yang menjadi ujung tombak penegakan aturan ada pada petugas lapangan seperti polisi dan TNI.
“Untuk pintu pintu masuk Jabodetabek yang dikontrol oleh mereka. Baik di jalan tol maupun di jalan nasional yang keluar masuk Jabodetabek,” pungkasnya.
(mhd)