ABG 15 Tahun di Kabupaten Bogor Positif Corona, Total Jadi 7 Orang Positif
A
A
A
BOGOR - Jumlah pasien positif terinfeksi Corona Virus Desease (Covid-19) di Kabupaten Bogor, terus bertambah. Bahkan, penambahan jumlah pasien positif Covid-19 itu terhitung per dua hari (24-25 Maret) berturut-turut, sebanyak dua orang perempuan.
Dengan kata lain, total pasien baru positif Corona terkonfirmasi menjadi 8 orang, satu di antaranya meninggal dunia. Kedua perempuan ini diketahui memiliki riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya. Satu pasien perempuan tersebut merupakan remaja berusia 15 tahun asal Kecamatan Parung Panjang dan satu perempuan berusia 23 tahun asal Kecamatan Cileungsi.
"Sejak dua hari ini ada dua orang perempuan positif Corona salah satunya remaja berusia 15 tahun dan sudah dirujuk ke RS Wisma Atlet," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan persnya, Kamis (26/03/2020).
Kenaikan jumlah kasus juga terjadi pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 58 pasien yang masih diawasi. Kemudian, jumlah warga Kabupaten Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 juga bertambah.
Kini ada 161 warga yang masih dipantau kondisinya, artinya jumlah ODP naik sampai 69 orang terhitung dari hari Sabtu. "Kalau yang positif baru Corona naik menjadi tujuh orang dan 1 orang meninggal dunia," ujarnya.
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor ini mengakui bahwa kenaikan jumlah ODP, PDP dan positif Codiv-19 di wilayahnya terus melonjak. Hal itu disebabkan karena rentetan kasus sebelumnya, terlebih masyarakat di Kabupaten Bogor cenderung tidak mengindahkan imbauan.
Sehingga lanjut Ade, dengan bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona, diharapkan membuat masyarakat semakin waspada. Ade pun mengimbau masyarakat untuk menaati perintah imbauan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 tersebut. (Baca: DKI Siapkan Sejumlah Skenario jika Pasien Corona Terus Melonjak)
"Sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, tinggal di rumah saja kecuali ada kepentingan mendesak, terus jaga jarak aman kurang lebih satu meter dan hindari kerumunan. Jika sakit demam, batuk-pilek disertai nafas sesak segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat, yang jelas tetap waspada, jangan panik," terangnya.
Dia menyebutkan bahwa pasien baru positif corona tersebar di empat kecamatan, yakni, Bojonggede, Gunung Putri, Cibinong dan Cileungsi. Ade mengaku jika sebagian besar kasus virus Corona di wilayahnya dipicu dari gelombang orang Jakarta.
Ade juga memberlakukan pengawasan ekstra ketat di setiap desa bekerja sama dengan Polisi, TNI dan Satpol-PP. Pemkab Bogor menerapkan wajib melapor pada RT atau pun RW setempat satu kali 24 jam. Dia khawatir para pendatang dari Jakarta atau pun dari luar daerah lainnya akan membawa carrier sehingga menambah penularan pandemi Covid-19.
"Kita berlakukan tamu 1x24 jam lapor ke RT RW, ini harus diawasi secara ketat karena khawatir juga gelombang kepulangan dari Jakarta membawa carrier," ucapnya.
Dengan kata lain, total pasien baru positif Corona terkonfirmasi menjadi 8 orang, satu di antaranya meninggal dunia. Kedua perempuan ini diketahui memiliki riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya. Satu pasien perempuan tersebut merupakan remaja berusia 15 tahun asal Kecamatan Parung Panjang dan satu perempuan berusia 23 tahun asal Kecamatan Cileungsi.
"Sejak dua hari ini ada dua orang perempuan positif Corona salah satunya remaja berusia 15 tahun dan sudah dirujuk ke RS Wisma Atlet," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan persnya, Kamis (26/03/2020).
Kenaikan jumlah kasus juga terjadi pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 58 pasien yang masih diawasi. Kemudian, jumlah warga Kabupaten Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 juga bertambah.
Kini ada 161 warga yang masih dipantau kondisinya, artinya jumlah ODP naik sampai 69 orang terhitung dari hari Sabtu. "Kalau yang positif baru Corona naik menjadi tujuh orang dan 1 orang meninggal dunia," ujarnya.
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor ini mengakui bahwa kenaikan jumlah ODP, PDP dan positif Codiv-19 di wilayahnya terus melonjak. Hal itu disebabkan karena rentetan kasus sebelumnya, terlebih masyarakat di Kabupaten Bogor cenderung tidak mengindahkan imbauan.
Sehingga lanjut Ade, dengan bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona, diharapkan membuat masyarakat semakin waspada. Ade pun mengimbau masyarakat untuk menaati perintah imbauan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 tersebut. (Baca: DKI Siapkan Sejumlah Skenario jika Pasien Corona Terus Melonjak)
"Sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, tinggal di rumah saja kecuali ada kepentingan mendesak, terus jaga jarak aman kurang lebih satu meter dan hindari kerumunan. Jika sakit demam, batuk-pilek disertai nafas sesak segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat, yang jelas tetap waspada, jangan panik," terangnya.
Dia menyebutkan bahwa pasien baru positif corona tersebar di empat kecamatan, yakni, Bojonggede, Gunung Putri, Cibinong dan Cileungsi. Ade mengaku jika sebagian besar kasus virus Corona di wilayahnya dipicu dari gelombang orang Jakarta.
Ade juga memberlakukan pengawasan ekstra ketat di setiap desa bekerja sama dengan Polisi, TNI dan Satpol-PP. Pemkab Bogor menerapkan wajib melapor pada RT atau pun RW setempat satu kali 24 jam. Dia khawatir para pendatang dari Jakarta atau pun dari luar daerah lainnya akan membawa carrier sehingga menambah penularan pandemi Covid-19.
"Kita berlakukan tamu 1x24 jam lapor ke RT RW, ini harus diawasi secara ketat karena khawatir juga gelombang kepulangan dari Jakarta membawa carrier," ucapnya.
(whb)