Korban Corona Dikaitkan dengan Acara Seminar di Bogor, Dinkes Cari Penyelenggara
A
A
A
BOGOR - Sejumlah pasien positif Coronavirus Disease (COVID-19) di beberapa daerah dikaitkan dengan Kabupaten Bogor, karena sebelumnya mengikuti seminar di wilayah yang dipimpin Bupati Ade Yasin. Pemkab Bogor kini sedang mencari penyelenggara seminar.
Kasi Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, menyebutkan, pihaknya telah menelusuri jejak pelaksanaan seminar di salah satu hotel di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, itu. Pihaknya juga sudah melakukan sterilisasi terhadap lokasi seminar. Begitu juga dengan 15 orang warga Kabupaten Bogor yang terlibat langsung di acara seminar. Hasilnya, tidak ada satu pun dari 15 karyawan tersebut yang terjangkit virus dari dari Kota Wuhan, China itu.
"Sebenarnya yang kita pantau di Bogor ini sudah beres, tinggal nyari si penyelenggara seminar. Saya tracking berapa nomor telepon tidak ada yang angkat. Di webnya saya cari ada kantornya dan ketemu, tapi sudah pindah, sebulan yang lalu," kata Adang saat dikonfirmasi. (Baca: Pasien Meninggal Positif Corona Miliki Riwayat Seminar di Bogor)
Dia meyakini bahwa penularan virus COVID-19 tersebut bukan saat seminar berlangsung. Ada kemungkinan pasien yang positif Corona yang meninggal dunia itu terpapar pada saat berpindah tempat tidur atau di perjalanan.
"Hotel yang saya lihat itu ada 112 kamar kalau enggak salah dan peserta ada 200 orang. Kemungkinan terkontaminasi bukan saat di acara, karena katanya sih ada yang nginep sehari, ada yang dua hari, ada yang nginepnya enggak di situ, bolak-balik gitu," terangnya. (Baca juga: Usai Ikut Seminar di Bogor, 1 Pasien di Samarinda Dinyatakan Positif Corona)
"Tapi enggak tahu juga apakah dia punya acara sendiri di luar, kan saya belum ketemu penyelenggaranya. Tapi kata pihak hotel sekitar 200 peserta dan bukan dari Bogor semua ada yang dari luar juga," pungkasnya.
Kasi Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, menyebutkan, pihaknya telah menelusuri jejak pelaksanaan seminar di salah satu hotel di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, itu. Pihaknya juga sudah melakukan sterilisasi terhadap lokasi seminar. Begitu juga dengan 15 orang warga Kabupaten Bogor yang terlibat langsung di acara seminar. Hasilnya, tidak ada satu pun dari 15 karyawan tersebut yang terjangkit virus dari dari Kota Wuhan, China itu.
"Sebenarnya yang kita pantau di Bogor ini sudah beres, tinggal nyari si penyelenggara seminar. Saya tracking berapa nomor telepon tidak ada yang angkat. Di webnya saya cari ada kantornya dan ketemu, tapi sudah pindah, sebulan yang lalu," kata Adang saat dikonfirmasi. (Baca: Pasien Meninggal Positif Corona Miliki Riwayat Seminar di Bogor)
Dia meyakini bahwa penularan virus COVID-19 tersebut bukan saat seminar berlangsung. Ada kemungkinan pasien yang positif Corona yang meninggal dunia itu terpapar pada saat berpindah tempat tidur atau di perjalanan.
"Hotel yang saya lihat itu ada 112 kamar kalau enggak salah dan peserta ada 200 orang. Kemungkinan terkontaminasi bukan saat di acara, karena katanya sih ada yang nginep sehari, ada yang dua hari, ada yang nginepnya enggak di situ, bolak-balik gitu," terangnya. (Baca juga: Usai Ikut Seminar di Bogor, 1 Pasien di Samarinda Dinyatakan Positif Corona)
"Tapi enggak tahu juga apakah dia punya acara sendiri di luar, kan saya belum ketemu penyelenggaranya. Tapi kata pihak hotel sekitar 200 peserta dan bukan dari Bogor semua ada yang dari luar juga," pungkasnya.
(thm)