Antisipasi Corona, DKI Imbau Batasi Jabat Tangan dan Kontak Fisik
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menekan angka penyebaran virus Corona . Salah satunya yaitu mengurangi kegiatan jabat tangan dan kontak fisik langsung.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, sejak Januari 2020 kemarin pihaknya telah melakukan berbagai pencegahan penularan virus Corona. Salah satu yang baru diinstruksikan baru-baru ini yaitu mengurangi kegiatan jabat tangan dan kontak fisik langsung. Tetapi tidak mengurangi rasa hormat satu sama lainnya.
"Tujuannya adalah mari kita biasakan di hari-hari ini untuk membatasi kontak langsung. Karena kontak langsung ini punya potensi penularan yang cukup besar. Nah harapannya nanti ini bisa dilakukan semua," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Anies menjelaskan, langkah-langkah antisipasi itu merupakan sikap bertanggung jawab sekaligus menunjukan bahwa prioritas pemerintah adalah melindungi setiap tumpah darah Indonesia. Sebab itu merupakan perintah konstitusi yang harus dilaksanakan. (Baca: DKI Hentikan CFD Selama 2 Pekan untuk Cegah Penularan Virus Corona)
Kendati demikian, lanjut Anies, hal itu tidak cukup hanya dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, ini harus menjadi gerakan semesta bukan hanya oleh aparat pemerintah, tapi oleh seluruh komponen masyarakat.
"Kami berharap langkah-langkah yang kami lakukan juga dikerjakan oleh private sector, perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta. Kami hanya bisa memberikan anjuran," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, sejak Januari 2020 kemarin pihaknya telah melakukan berbagai pencegahan penularan virus Corona. Salah satu yang baru diinstruksikan baru-baru ini yaitu mengurangi kegiatan jabat tangan dan kontak fisik langsung. Tetapi tidak mengurangi rasa hormat satu sama lainnya.
"Tujuannya adalah mari kita biasakan di hari-hari ini untuk membatasi kontak langsung. Karena kontak langsung ini punya potensi penularan yang cukup besar. Nah harapannya nanti ini bisa dilakukan semua," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Anies menjelaskan, langkah-langkah antisipasi itu merupakan sikap bertanggung jawab sekaligus menunjukan bahwa prioritas pemerintah adalah melindungi setiap tumpah darah Indonesia. Sebab itu merupakan perintah konstitusi yang harus dilaksanakan. (Baca: DKI Hentikan CFD Selama 2 Pekan untuk Cegah Penularan Virus Corona)
Kendati demikian, lanjut Anies, hal itu tidak cukup hanya dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, ini harus menjadi gerakan semesta bukan hanya oleh aparat pemerintah, tapi oleh seluruh komponen masyarakat.
"Kami berharap langkah-langkah yang kami lakukan juga dikerjakan oleh private sector, perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta. Kami hanya bisa memberikan anjuran," ucapnya.
(whb)