10 Dokter Ahli Dipersiapkan untuk Periksa Kejiwaan NF
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 10 dokter ahli dipersiapkan Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memeriksa kejiwaan NF (15), pelaku pembunuhan sadis terhadap bocah berusia 6 tahun di Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pemeriksaan kejiwaan remaja putri itu melibatkan ahli spesialis anak dan neurologi.
"Jumlah dokter ahli yang terlibat dalam observasi selama maksimal 14 hari kerja berkisar 10 orang," ujar Kepala Tim Dokter Jiwa Forensik RS Kramat Jati, dr Henny Riana, saat dikonfirmasi, Selasa (10/3/2020). (Baca: Terobsesi dari Film, Remaja Habisi Nyawa Bocah 6 Tahun di Sawah Besar)
Dia menjelaskan, pelibatan para ahli di bidang anak dan neurologi ini bertujuan untuk mendukung pemeriksaan kejiwaan NF. Pelaku akan menjalani proses observasi dengan metode yang telah ditentukan dokter psikiatri jiwa forensik.
"Sesuai kaidah kedokteran, kita tim, dalam hal ini dari dokter psikiater, ada tim dari pskilog, ada dokter spesialis lainnya," ungkapnya. (Baca juga: Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar Diancam Hukuman Mati)
Lebih lanjut dia menuturkan, pemeriksaan jiwa kepada NF juga akan melibatkan orang terdekat, baik itu dari orang tua serta anggota keluarga pelaku. Hal itu melalui wawancara mendalam yang terstruktur guna mengetahui kecenderungan kelainan jiwa yang dimiliki NF.
"Kami sudah menyusun pertanyaan terstruktur yang bertujuan mengulik sosok ABG berstatus tersangka. Wawancara psikiatri sendiri lebih terstruktur kerena ada hal-hal tertentu yang kita cari. Gejala-gejala tertentu," tukasnya. (Baca juga: Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar Jalani Tes Kejiwaan di RS Polri)
"Jumlah dokter ahli yang terlibat dalam observasi selama maksimal 14 hari kerja berkisar 10 orang," ujar Kepala Tim Dokter Jiwa Forensik RS Kramat Jati, dr Henny Riana, saat dikonfirmasi, Selasa (10/3/2020). (Baca: Terobsesi dari Film, Remaja Habisi Nyawa Bocah 6 Tahun di Sawah Besar)
Dia menjelaskan, pelibatan para ahli di bidang anak dan neurologi ini bertujuan untuk mendukung pemeriksaan kejiwaan NF. Pelaku akan menjalani proses observasi dengan metode yang telah ditentukan dokter psikiatri jiwa forensik.
"Sesuai kaidah kedokteran, kita tim, dalam hal ini dari dokter psikiater, ada tim dari pskilog, ada dokter spesialis lainnya," ungkapnya. (Baca juga: Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar Diancam Hukuman Mati)
Lebih lanjut dia menuturkan, pemeriksaan jiwa kepada NF juga akan melibatkan orang terdekat, baik itu dari orang tua serta anggota keluarga pelaku. Hal itu melalui wawancara mendalam yang terstruktur guna mengetahui kecenderungan kelainan jiwa yang dimiliki NF.
"Kami sudah menyusun pertanyaan terstruktur yang bertujuan mengulik sosok ABG berstatus tersangka. Wawancara psikiatri sendiri lebih terstruktur kerena ada hal-hal tertentu yang kita cari. Gejala-gejala tertentu," tukasnya. (Baca juga: Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar Jalani Tes Kejiwaan di RS Polri)
(thm)