Selain Amigos, WNA Jepang Positif Corona Juga Kunjungi Kafe di Kota Tua
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta Barat menyatakan tengah memantau salah satu kafe di Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat. Pemantauan dilakukan seiring tracking yang menyebutkan WN Jepang yang diduga menularkan virus Corona kepada dua WNI pernah singgah di kafe tersebut.
"Saat ini Tim Gerak Cepat (TGC) yang dibentuk Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat tengah menyelidiki kafe itu di Kota Tua, Jakarta Barat," ungkap Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Wathini dikonfirmasi, Selasa (4/3/2020).
Kristi mengaku mendapatkan jejak WNA itu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain ke restoran Amigos, Kemenkes juga meminta Sudin Kesehatan meninjau kafe yang biasa diserbu warga asing.
"Namun itu baru kemungkinan ya. Ini tengah kami periksa apakah betul WNA itu pernah kunjungi kafe di Kota Tua itu," ujar Kristi. (Baca: Manajemen Tutup Operasional Restoran Amigos Selama Dua Minggu)
Selain itu, Kristi mmenuturkan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa WNA Jepang itu sempat mengunjungi beberapa museum di Kota Tua. Namun setelah dicek buku daftar tamu museum, tidak ada nama WNA tersebut.
Hingga kini, Kristi sudah berkoordinasi dengan Camat Tamansari untuk melakukan pencarian jejak WNA Jepang itu di beberapa titik keramaian di Tamansari. "Karena inikan sifatnya masih dugaan," jelas Kristi.
Adapun proses pencarian jejak tempat yang pernah dikunjungi WNA Jepang positif Corona hanyalah mewawancarai para pegawai kafe dan penjaga museum. "Tidak sampai ditutup dong. Terlalu berlebihan, kami hanya antisipasi saja," jelas Kristi.
Senada, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi telah memerintahkan Camat Tamansari agar selalu memantau tempat yang diduga pernah dikunjungi oleh WNA Jepang tersebut. "Untuk Camat Tamansari bisa dikasih jalan agar tim gerak cepat mudah untuk mendapatkan informasi tempat mana saja yang sudah dikunjungi oleh WNA Jepang itu," ujar Rustam saat Rapat Pimpinan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Rustam meminta Sudin Kesehatan dapat mengecek lebih jauh siapa saja yang bersentuhan dan berpapasan langsung dengan WNA Jepang tersebut.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat, Dedi Sumardi mengatakan, segera mendampingi Sudin Kesehatan dalam meninjau kawasan wisata Kota Tua usai dikunjungi oleh WNA Jepang positif virus corona. "Saya baru tahu info itu saat rapat ini. Jadi kemungkinan siang ini kami akan ikut peninjauan ke Kota Tua," ucap Dedi.
"Saat ini Tim Gerak Cepat (TGC) yang dibentuk Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat tengah menyelidiki kafe itu di Kota Tua, Jakarta Barat," ungkap Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Wathini dikonfirmasi, Selasa (4/3/2020).
Kristi mengaku mendapatkan jejak WNA itu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain ke restoran Amigos, Kemenkes juga meminta Sudin Kesehatan meninjau kafe yang biasa diserbu warga asing.
"Namun itu baru kemungkinan ya. Ini tengah kami periksa apakah betul WNA itu pernah kunjungi kafe di Kota Tua itu," ujar Kristi. (Baca: Manajemen Tutup Operasional Restoran Amigos Selama Dua Minggu)
Selain itu, Kristi mmenuturkan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa WNA Jepang itu sempat mengunjungi beberapa museum di Kota Tua. Namun setelah dicek buku daftar tamu museum, tidak ada nama WNA tersebut.
Hingga kini, Kristi sudah berkoordinasi dengan Camat Tamansari untuk melakukan pencarian jejak WNA Jepang itu di beberapa titik keramaian di Tamansari. "Karena inikan sifatnya masih dugaan," jelas Kristi.
Adapun proses pencarian jejak tempat yang pernah dikunjungi WNA Jepang positif Corona hanyalah mewawancarai para pegawai kafe dan penjaga museum. "Tidak sampai ditutup dong. Terlalu berlebihan, kami hanya antisipasi saja," jelas Kristi.
Senada, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi telah memerintahkan Camat Tamansari agar selalu memantau tempat yang diduga pernah dikunjungi oleh WNA Jepang tersebut. "Untuk Camat Tamansari bisa dikasih jalan agar tim gerak cepat mudah untuk mendapatkan informasi tempat mana saja yang sudah dikunjungi oleh WNA Jepang itu," ujar Rustam saat Rapat Pimpinan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Rustam meminta Sudin Kesehatan dapat mengecek lebih jauh siapa saja yang bersentuhan dan berpapasan langsung dengan WNA Jepang tersebut.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat, Dedi Sumardi mengatakan, segera mendampingi Sudin Kesehatan dalam meninjau kawasan wisata Kota Tua usai dikunjungi oleh WNA Jepang positif virus corona. "Saya baru tahu info itu saat rapat ini. Jadi kemungkinan siang ini kami akan ikut peninjauan ke Kota Tua," ucap Dedi.
(whb)